Bagikan:

JAKARTA - Hadir dalam acara ‘Kajian Ekonomi Series Ke-7' spesial Hari Ibu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno berbincang dengan beberapa sosok perempuan inspiratif, salah satunya, Founder Komunitas Disabilitas Anggrek KCB, Yuli.

Menparektaf Sandiaga Uno ingat pada 2018 silam dirinya dan istri, Nur Asia Uno bersama Yayasan Indonesia Setara pertama kali bertemu Yuli. Saat itu, Sandiaga dan istrinya meresmikan usaha Yuli.

"2018 Saya dengan teman-teman Yayasan Indonesia Setara sempat ke Ibu dan produksi garmennya ini banyak memberikan peluang untuk teman-teman disabilitas untuk berkarya, memberikan kontribusi dan lain sebagainya," ujar Sandiaga Uno, dikutip Minggu, 25 Desember.

Sandiaga pun menanyakan kondisi terkini usaha yang dijalani Yuli. Kemudian, Yuli pun menceritakan kemajuan usahanya seusai didatangi Sandiaga dan Nur Asia.

"Alhamdulillah dulunya Bapak kalau ingat ganti kaos saja enggak punya kamar mandi, sekarang mesinnya sudah 75 mesin jahit berskala industri dengan peralatan lengkap ruang potong dan layoutnya," ucap Yuli.

Yuli bercerita, selama empat tahun ini terus bekerja keras. Yuli menyebut ada penyandang tunanetra, tunarungu, tunawicara, hingga tunadaksa yang bekerja di tempatnya.

"Sangat bersyukur sekali, sekarang justru berkembang lagi. Pandemi kita meledak. Jadi pesanan masker itu dalam satu tahun ada 500 ribu masker dan kita memberdayakan ibu-ibu sekitar lingkungan itu dan gajinya tiap hari Sabtu minimal Rp2 juta di kala pandemi. Ini sangat luar biasa banget," kata Yuli.

Nur Asia, Istri dari Sandiaga Uno pun mengaku terharu dengan pesatnya kemajuan usaha Yuli. Dirinya bahkan tidak mengira  bisa bertemu kembali.

"Terharu saya Bu Yuli, sudah enggak bisa nangis. Tapi bersyukur ya Bu ya. Ini semua karena Allah," tutur Nur.

Lebih lanjut, Yuli mengaku berterima kasih kepada Sandiaga dan Nur Asia yang padahal tak mengenalnya tapi berkenan meresmikan usahanya. Dia juga berharap agar Menparekraf Sandiaga bisa kembali mendatangi usahanya.

"Jadi terima kasih banyak, berkahnya Bapak sama Ibu membuka, karena Allah semuanya bisa jadi. Saya sendiri juga bingung kenapa sekarang jadi besar Pak Alhamdulillah," jelas Ibu Yuli.