JAKARTA - Nama Sandiaga Uno kembali ramai diperbincangkan, jika sebelumnya sebagai salah satu calon wakil presiden pada Pilpres 2019. Kini, sebagai calon presiden di Pilpres 2024. Meski terlalu dini, isyarat kemenangan Sandi justru pertama kali dilontarkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pada 15 Januari, tepatnya saat acara pelantikan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Presiden Jokowi memberikan isyarat bahwa Sandiaga akan memenangkan Pilpres 2024.
Mulanya, Jokowi berseloroh bahwa ada kader Hipmi yang hadir dalam acara tersebut akan menjadi kandidat capres pada Pilpres 2024. Namun, Jokowi tak menyebutkan nama. Mantan Gubernur DKI itu hanya memberikan isyarat bahwa calon kuat penggantinya sebagai presiden ialah yang baru saja berdiri.
Sosok yang dimaksud Jokowi adalah Sandiaga yang hadir dalam acara tersebut, sebab sebelum Jokowi mengatakan isyarat itu Sandiaga baru saja berdiri.
BACA JUGA:
Yang kedua, isyarat soal Pilpres 2024 dilontarkan Ketua BIN yang juga Ketua PB Esport Indonesia, Budi Gunawan (BG) dalam acara pelantikan pengurus PB Esport periode 2020-2024, pada Sabtu, 18 Januari. BG kala itu menyapa Sandiaga sembari menyinggung soal calon kuat presiden penerus.
Ucapan BG merujuk pada pernyataan Jokowi yang menganggap Sandiaga Uno adalah sosok kuat penggantinya sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin mengatakan, ucapan Jokowi maupun BG adalah sebuah candaan yang tak perlu dianggap serius oleh siapa pun, termasuk Sandiaga Uno.
"Itu perkataan candaan saja. Perkataan politisi tak perlu dipercaya. Pagi bilang tempe, siang bilang tahu, sore bilang combro, dan malam akan bilang semur jengkol. Bisa saja ucapan dua orang itu hanya untuk menyenangkan Sandi saja. Karena Sandi sudah habis uang triliunan untuk Pilpres kemarin," tutur Ujang, saat dihubungi, di Jakarta, Selasa, 21 Januari.
Menurut Ujang, Sandi memang bisa saja maju sebagai calon presiden (capres) atau calon wakil presiden di 2024. Itu pun bisa kalah dan bisa menang. Sebab, tak ada jaminan menang.
"Apalagi Sandi saat ini ada dalam bayang-bayang Prabowo. Posisi Sandi sebagai wakil ketua Dewan Pembina Gerindra itu kan anak buah Prabowo. Kalau Prabowo-nya maju sebagai capres dan Gerindra dan koalisi lain. Artinya Sandi perlu cari perahu lain," jelasnya.
Ketua Umun Partai Gerindra, Prabowo Subianto juga angkat bicara mengenai isu yang tengah ramai saat ini. Prabowo tampak memberikan lampu hijau untuk mantan pasangannya di Pilpres 2019 itu.
"Bisa saja, bisa (jadi capres di 2024)," kata Prabowo, di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 20 Januari.
Namun, Prabowo enggan menanggapi lebih jauh mengenai kemungkinan jika Sandiaga maju akan menang seperti yang disampaikan Jokowi maupun BG.
"Masih lama, masih lama itu," jelasnya.