Bagikan:

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona merah pada perdagangan Selasa 22 Desember. IHSG dibuka melemah 0,29 persen atau 18,03 poin ke level 6.147,59.

Membuka perdagangan, investor asing melepas saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) senilai Rp10,3 miliar, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp30,2 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp15 miliar.

Pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan melanjutkan tren bullish atau penguatan lanjutan, setelah kemarin kembali berakhir di zona hijau dengan penguatan 1 persen ke level 6.165.

Menurut analis PT Binaarta Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, rentang support-resistance yang dimiliki IHSG berada di level 6.157-6.248.

"Secara teknikal mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan IHSG, sehingga indeks berpeluang menuju level resistance," kata Nafan dalam risetnya.

Di tengah potensi penguatan lanjutan IHSG pada perdagangan hari ini, Nafan menyodorkan sejumlah saham yang bisa dicermati pelaku pasar, yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), dan PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO).

Sementara itu, menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, posisi IHSG sudah berada pada kondisi jenuh beli (overbought), sehingga hari ini pergerakannya berpotensi terkoreksi jangka pendek.

Secara teknikal, IHSG berpotensi terkoreksi jangka pendek dengan support-resistance di level 6.102-6.170.

Dengan demikian, jelas dia, pergerakan IHSG yang berpotensi berbalik arah melemah hari ini bisa direspons investor dengan mengoleksi saham PT Bank Danamon Tbk (BDMN), PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).