IHSG Akhir Pekan Anjlok ke 5.800-an, Saham Bank Mandiri, BRI, dan BCA Diobral Investor Asing
Gedung Bursa Efek Indonesia. (Angga Nugraha/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) semakin terdampar di zona merah. Selama tujuh hari berturut-turut IHSG tercatat mengalami pelemahan.

Pada penutupan perdagangan akhir pekan ini, Jumat 29 Januari, IHSG anjlok hingga 1,96 persen ke level 5.862,35. Padahal pagi tadi, IHSG sempat dibuka kembali ke level 6.000-an.

Pada pembukaan perdagangan Jumat ini, IHSG dibuka di 6.010,34. Namun belum setengah jam berjalan, IHSG sudah bergerak ke bawah level psikologis 6.000. IHSG bahkan sempat menyentuh level terendah hari ini di 5.825,29.

Ilustrasi. (Foto: Unsplash)

Seluruh sektor indeks melemah, kecuali sektor properti. Sebanyak 178 saham menguat, 307 saham melemah, dan 142 saham stagnan.

Saham yang paling menguat hari ini adalah PT Matahari Putra Prima Tbk (LPPF) dengan penguatan 34,88 persen. Adapun saham yang paling jeblok hari ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia Agrobiaga Tbk (AGRO) dengan pelemahan 6,94 persen.

Volume perdagangan hari ini tercatat 16,98 juta lembar saham dengan nilai transaksi Rp16,65 triliun. Investor asing hari ini melego saham-saham bank besar Tanah Air, yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp430,2 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp328,2 miliar, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp99,7 milar.