Bagikan:

BADUNG - Wapres Ma’ruf Amin menegaskan teroris tak terkait dengan Islam. Aksi terorisme melanggar nilai-nilai keislaman.

Hal ini disampaikan Wapres Ma’ruf Amin merespons penangkapan 11 terduga teroris di Sumatera Utara (Sumut).

"Teroris itu bukan Islam, sudah jelas. Teroris itu melanggar nilai-nilai keislaman, membunuh apa dan semua. Itu bukan Islam. Itu sudah jelas saya kira," kata Wapres di Nusa Dua, Badung, Bali.

Ke depan, sambung Ma’ruf Amin, perlu dikuatkan soal ajaran Islam yang benar sekaligus meluruskan pemahaman yang salah soal terorisme.

"Oleh karena itu, bagaimana kita mengembalikan umat Islam itu berpikir sesuai dengan ajaran Islam yang benar, meluruskan pemahamannya itu. Supaya diluruskan," ujarnya.

"Dan atas tindakan kriminalnya itu ditegakkan hukum sesuai dengan hukum yang kita punya. Karena dia (terorisme) telah melakukan sesuatu yang melanggar hukum. Kemudian, pemahaman agamanya diluruskan, dibetulkan, sesuai ajaran Islam yang benar. Itu saya kira," papar Ma’ruf Amin. 

Diberitakan sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap sebanyak 11 terduga terorisme di wilayah Sumatera Utara menjelang Natal dan Tahun Baru. Mereka disebut masuk dalam jaringan Jamaah Islamiyah (JI).

"Densus 88 Antiteror Polri menangkap 11 orang pelaku tidak pidana dari Jaringan terorisme JI di Kota Medan dan Tebing Tinggi, Provinsi Sumatera Utara," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Senin, 19 Desember.

Belasan tersangka teroris JI itu ditangkap pada Jumat, 16 Desember. Dari hasil pendalaman, mereka memiliki peran berbeda-beda.