Bagikan:

YOGYAKARTA - Kali ini sosok Khofifah Indar Parawansa selaku Gubernur Jawa Timur jadi sorotan karena kantor dinasnya di geledah KPK. Hal ini di lakukan KPK karens kasus suap dana hibah.

Ruang kerjanya pun tak lupus dari pemeriksaan guna menindaklanjuti kasus yang pernah sebelumnya menjerat Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak. Seperti apa profil Khofifah Indar Parawansa?

Khofifah sendiri telah memberi tahu tak ada dokumen dari ruangannya dan Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak yang dibawa oleh KPK.

"Yang terkonfirmasi di Ruang Gubernur tidak ada dokumen yang dibawa, di ruang Wagub juga. Di ruang Sekretaris Daerah (Sekda) ada flashdisk yang dibawa," ujar Khofifah, Kamis (22/12/2022).

Khofifah juga menentukan pihaknya akan men-support sepenuhnya pengerjaan aturan yang menjerat Sahat. "Kami siap untuk menolong data sekiranya diperlukan KPK," tegas Khofifah.

Profil Khofifah Indar Parawansa

Khofifah lahir di Surabaya pada 19 Mei 1965. Istri dari Indar Parawansa itu menuntaskan studi semenjak jenjang SD sampai perguruan tinggi di Surabaya.

Pada 1984, Khofifah mengambil gelar sarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Airlangga. Ditahun yang sama Khofifah juga meraih gelar sarjana di Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah, Surabaya.

Sesudah menuntaskan kuliah di dua perguruan tinggi, Khofifah melanjutkan study magister Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Indonesia dan sukses lulus pada 1997.

Khofifah mengawali karier politiknya menjadi pimpinan fraksi PPP DPR RI pada 1992 sampai 1997. Selama berada di parlemen, Khofifah juga sempat menjadi member Komisi II dan pimpinan Komisi VIII DPR RI.

Puncak kariernya sebagai wakil rakyat, Khofifah diandalkan menjadi Wakil Ketua DPR RI pada 1999.

Di masa kepemimpinan Presiden Gus Dur, Khofifah ditunjuk menjadi Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan juga Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional dari 1999 sampai 2001.

Sesudah mengemban dua jabatan penting negara, Khofifah kembali menjadi wakil rakyat semenjak 2004 sampai 2006.

Pada masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Khofifah diandalkan menjadi Menteri Sosial. Cuma empoat tahun Khofifah menjadi Menteri Sosial sampai walhasil terpilih sebagai Gubernur Jawa Timur dalam Pilkada Jawa Timur jangka waktu 2019-2024.

Khofifah yang berpasangan dengan EMil Elistyanto Dardak berhasi mengalahkan pasangan Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno.

Pilkada Jawa Timur 2019 adalah kontestasi politik Jawa Timur kedua yang dialami oleh Khofifah. Pada Pilkada Jatim 2013, Khofifah ikut pemilihan tapi gagal. Baru di jangka waktu 2019 Khofifah memenangkan kontestasi itu.

Langkah besar Khofifah di dunia sosial dan politik yang membikin Ketua PBNU, Yahya Cholil Staquf memilihnya masuk dalam kepengurusan PBNU. Sekarang, Khofifah diandalkan menjadi Ketua Tanfidziyah PBNU jangka waktu 2022-2027.

Biodata 

Nama: Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si

Tempat, tanggal lahir: Surabaya, 19 Mei 1965

Nama ayah: H. Achmad Ra’i

Tempat, tanggal lahir: Surabaya, 19 Mei 1965

Nama ayah: H. Achmad Ra’i

Nama 4 anak: Fatimah Sang Mannagali Parawansa, Jalaluddin Mannagali Parawansa, Yusuf Mannagali Parawansa, Ali Mannagali Parawansa.

Sekolah:

 - SD Taquma, Surabaya (1972-1978)

- SMP Khadijah, Surabaya (1978-1981)

- SMA Khadijah, Surabaya (1981-1984)

Hobi: Mendaki Gunung

Kuliah:

 - Perguruan Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah di Surabaya (1984-1989)

- Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Airlangga (1984-1991)

- Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia , mendapat gelar Magister (1997).

Simak berita menarik lainnya di VOI! Saatnya merevolusi pemberitaan!