2 Nelayan Hilang di Teluk Bone Ditemukan Selamat
Tim SAR saat mengevakuasi dua nelayan yang sebelumnya dilaporkan hilang pada Senin (19/12/2022) di perairan Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, Rabu (21/12/2022) (ANTARA/HO-Humas Basarnas Kendari)

Bagikan:

KENDARI - Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari menyebut dua nelayan yang sebelumnya dilaporkan hilang saat melaut di sekitar Teluk Bone perairan Desa Kalu-Kaluku Kecamatan Kodeoha Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, telah ditemukan dalam keadaan selamat.

Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi mengatakan kedua korban yakni Abdul Wafit (38) dan Nursing (45) ditemukan oleh nelayan asal Bajoe, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan saat melintas di perairan lokasi keduanya dilaporkan hilang.

"Pada pukul 13.30 WITA siang tadi, kami terima informasi dari pihak keluarga korban yang melaporkan bahwa longboat bersama kedua korban telah ditemukan oleh kapal nelayan KMN Mina Maritim 108 GT 19 dari Bajoe yang sedang melintas sekitar pukul 11.00 WITA," katanya dilansir ANTARA, Rabu, 21 Desember.

Kedua korban yang merupakan warga Desa Kalu-Kaluku ditemukan dalam keadaan selamat dengan kondisi tubuh yang lemas di atas perahu panjang mereka.

Basarnas menyebut, kedua korban ditemukan di sekitar perairan Batu Putih kurang lebih 27 mil laut arah timur laut dari perkiraan lokasi terakhir keduanya dilaporkan hilang.

Selanjutnya korban dijemput dengan menggunakan speedboat dan dievakuasi ke Desa Lawata Kecamatan Pakoe Kabupaten Kolaka Utara untuk selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga.

"Dengan ditemukan kedua korban maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup, seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," ujar dia.

Sebelumnya pada Senin (19/12) sekitar pukul 17.00 WITA kedua korban pergi melaut dengan menggunakan perahu panjang di sekitar Teluk Bone perairan Desa Kalu-Kaluku.

Mereka biasanya pulang melaut sekitar pukul 04.00 WITA, tetapi hari itu mereka tidak pulang sebagaimana biasa.

Keluarga bersama petugas BPBD, kepolisian, dan pemerintah desa kemudian berusaha mencari mereka dengan bantuan warga sekitar. Kejadian tersebut lalu dilaporkan ke Basarnas Kendari.