Bagikan:

JAKARTA - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mengimbau kepada seluruh masyarakat pengguna transportasi laut agar tetap waspada menghadapi perubahan cuaca saat ini. Terutama di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Penanggung jawab Hubungan Masyarakat (Humas) Basarnas Kendari Wahyudi mengatakan bahwa pentingnya masyarakat untuk selalu waspada terutama di perairan karena kondisi cuaca pada awal tahun 2023 ini sedang kurang membaik.

"Utamakan keselamatan dalam berlayar. Perhatikan kondisi kapal yang dilengkapi peralatan komunikasi, navigasi, deteksi dini kecelakaan, alat bantu apung yang bisa membantu, jika terjadi hal yang tidak diinginkan,” katanya mengutip Antara.

Dia menyebut pada awal tahun 2023 ini pihaknya telah menangani empat musibah, baik kecelakaan kapal maupun kondisi membahayakan manusia.

Dia merinci untuk musibah kecelakaan kapal masing-masing, mulai dari sebuah perahu panjang (longboat) tenggelam di Teluk Bone, Perairan Maseleke, Kabupaten Konawe Utara, kemudian musibah nelayan terjatuh di Perairan Boneatiro, Kabupaten Buton, dan kejadian kapal tenggelam di Teluk Bone, Perairan Pulau Bulupoloe Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, yang masih menjadi wilayah kerja Basarnas Kendari.

"Yakni sebuah kapal bagang tenggelam, akibat cuaca buruk dengan jumlah Person on Board (POB) empat orang dan keempatnya ditemukan selamat. Dua orang diantaranya ditemukan oleh nelayan lain,” tutur Wahyudi.

Sementara musibah kategori membahayakan manusia, berjumlah satu orang hilang di hutan Desa Tapunggaeya, Kecamatan Molawe, Kabupaten Konawe, dan ditemukan selamat.

Dia menyebutkan jumlah korban keseluruhan dalam operasi penyelamatan pada Januari 2023 sebanyak delapan orang. “Alhamdulillah, korban dalam operasi SAR di Januari 2023 ini, semuanya selamat,” kata Wahyudi.