Bagikan:

JAKARTA - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Panji Virgiantoro mendorong agar Pemprov DKI Jakarta melakukan renovasi Taman Margasatwa Ragunan (TMR) secara besar-besaran.

Sebab, menurut dia, saat ini sejumlah kandang hewan yang dikonservasi di kebun binatang milik pemerintah tersebut sudah kurang memadai. Semisal, ia menyoroti kandang harimau benggala bernama Juve yang tidak begitu luas.

"Paling tidak revitalisasi Ragunan ini harus dilakukan secara besar-besaran, stagnan 1 atau 2 tahun, kemudian hasilnya bisa maksimal," kata Panji saat meninjau TMR, Jakarta Selatan, Rabu, 21 Desember.

Seiring dengan itu, Panji mendorong agar pengelolaan TMR dilepaskan dari naungan Dinas Pertamanan dan Kehutanan DKI Jakarta, lalu membentuk badan layanan umum daerah (BLUD) tersendiri agar bisa membuat terobosan yang mampu menarik lebih banyak pengunjung.

Namun, Panji tak memungkiri nantinya harga tiket masuk Ragunan akan mengalami kenaikan ketika telah direvitalisasi.

Sebab, pada tahun 2023, Pemprov DKI hanya mampu memberikan subsidi Rp120 miliar dari APBD untuk pakan hewan dan fisik TMR. Bahkan, subsidi tahun 2022 hanya Rp99 miliar. Ditambah, pendapatan TMR per tahun kurang lebih hanya sebesar Rp35 miliar.

"Apakah ini harganya dinaikkan? Tentu saja karena untuk memberikan pakan itu tidak sedikit. Lalu, tentu saja agak sulit apabila kemandirian pengelola itu tidak menaikan harga. Itu agak mustahil," tuturnya.

Panji memperkirakan, kenaikan tarif Ragunan jika telah direvitalisasi bisa berkali lipat dari tarif saat ini, yakni Rp4.000 untuk orang dewasa dan Rp3.000 untuk anak-anak.

Menurutnya, tarif tiket masuk Ragunan nanti bisa meningkat mencapai nilai 30 persen dari Taman Safari Indonesia di Bogor. Saat ini, satu tiket masuk Taman Safari mencapai Rp240 ribu.

"Kenaikan tiket minimal 30 persen dari Taman Safari, kan sudah bagus, ya. Masyarakat bisa menikmati luasnya," ujar Panji.

"Apabila kita tingkatkan kualitas di sini, seperti pemberdayaan, terus kenaikan tiket masuk juga, kita pikir kualitas dari hewan-hewannya nanti juga lebih baik," tambahnya.