JAKARTA - Polda Metro Jaya bersama Kodam Jaya dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Jaya 2020 di kawasan Monumen Nasional (Monas). Apel untuk memastikan kesiapan pengamanan menjelang Natal dan tahun baru.
Operasi Lilin ini dilaksanakan selama dua pekan mulai dari 21 Desember hingga 4 Januari. Apel pasukan juga dihadiri Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman dan Wakil Gubernur DKI Jakarta A. Riza Patria.
Kapolda Merto Jaya Irjen Fadil Imran yang memimpin apel mengatakan sekitar 8.179 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan perayaan natal dan tahun baru. Selain itu, Operasi Lilin kali ini juga bertujuan menekan penyebaran COVID-19.
"Suasana operasi lilin tahun ini akan sangat berbeda. Kami Polda Metro Jaya akan melaksanakan operasi lilin plus operasi kemanusiaan berupa pelayanan-pelayanan guna mengendalikan atau memutus mata rantai COVID-19, sekaligus bakti sosial guna meringankan masyarakat," kata Irjen Fadil di Monumen Nasional (Monas), Senin, 21 Desember.
Fadil berharap Operasi Lilin bisa berperan menekan angka penularan COVID-19usai libur Natal dan Tahun Baru. Selain itu, suksesnya penanganan COVID-19 juga harus dibarengi peran dari masyarakat yang menerapkan protokol kesehatan.
"Hindari kerumunan, tidak ada perayaan-perayaan yang menyebabkan kerumunan, agar kesehatan menuju Jakarta yang sehat, Jakarta yang aman bisa kita wujudkan bersama-sama," kata dia.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria menyebut masyarakat dilarang untuk mengadakan perayaan Natal dan Tahun Baru. Hal ini merujuk dengan Instruksi Gubernur (Ingub) yang sudah diterbitkan.
"Khusus dalam rangka akhir tahun dan natal, kami sudah keluarkan Ingub dan seruan Gubernur, termasuk tidak melaksanakan kegiatan perayaan tahun baru seperti tahun-tahun sebelumnya," kata dia.
BACA JUGA:
Riza mengimbau masyarakat untuk tetap berada di rumah selama masa libur. Dengan begitu, angka penularan semakin tekendali dan bisa dengan cepat keluar dari masa pandemi COVID-19.
"Mudah-mudahan kita bisa bersama merayakan Natal tahun ini dengan hikmat dan kedamaian, dan juga merayakan akhir tahun baru dengan kegembiraan," ujar Riza.
"Salah satu syarat supaya terbebas dari COVID-19 di antaranya harus senang, happy, mudah-mudahan perayaan Nataru (Natal-Tahun Baru) tahun ini bisa berkontribusi membuat kita senang," sambung dia.