Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI yang baru dilantik tegas menghadapi kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Apalagi, mereka kerap membuat masalah keamanan.

"Memang harus tegas. Karena kalau kita enggak tegas di sana KKB selalu berbuat seperti itu, ya, enggak akan selesai-selesai masalahnya," kata Jokowi kepada wartawan usai pelantikan Panglima TNI di Istana Negara Jakarta, Senin, 19 Desember.

Sementara saat disinggung soal pendekatan humanis di Papua, Jokowi bilang, langkah ini memang baik. Begitu juga dengan upaya pengurangan prajurit TNI di Bumi Cenderawasih.

Namun, eks Gubernur DKI Jakarta ingin ketegasan tetap dipertahankan di Papua. "Saya kira pendekatan humanis itu baik. Pengurangan prajurit TNI juga baik," tegasnya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan akan duduk bersama Panglima TNI Laksamana Yudo Margono membahas penanganan keamanan di Papua. Salah satu bahasan adalah berkaitan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

"Kita akan bicarakan itu dengan Panglima TNI untuk meneruskan langkah-langkahnya dan kebijakan Pak Andika dan Pak Kapolri," kata Mahfud kepada wartawan, Senin, 19 Desember.

Koordinasi ini nantinya akan dilakukan di kantor Wakil Presiden. Langkah ini disebutnya seusai dengan Instruksi Presiden dan UU Nomor 2 Tahun 2021.

"Nanti koordinasinya itu di bawah wakil presiden," tegas eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi melantik Laksamana Yudo Margono dilantik pada hari ini, Senin, 19 Desember. Dia dilantik menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang memasuki masa pensiun pada Desember ini.

Pelantikan dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta dan dihadiri sejumlah tamu undangan. Di antaranya, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Ketua DPR RI Puan Maharani, hingga Kepala Staf TNI. Hadir juga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam pelantikan.

Adapun kegiatan ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Selanjutnya, dibacakan Keputusan Presiden RI Nomor 91 TNI Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima TNI.

"Memutuskan memberhentikan dengan hormat Jenderal TNI Andika Perkasa dari jabatannya sebagai Panglima TNI," demikian Keppres itu dibacakan oleh Sekretaris Militer Presiden Laksda Hersan di tayangan YouTube.

"Mengangkat Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI," sambungnya.