Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah Inggris menyatakan menemukan varian baru COVID-19. Manindaklanjuti hal tersebut,  Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) langsung berkoordinasi erat dengan pejabat Inggris.

"Mereka (para pejabat Inggris) akan terus berbagi info dan hasil analisis serta riset mereka yang sedang berlangsung. Kami akan memberikan informasi terbaru kepada negara-negara anggota & publik selama kami mempelajari lebih dalam mengenai karakteristik varian virus ini dan segala implikasinya," kata WHO melalui pernyataan dilansir Antara dari Reuter, Minggu, 20 Desember.

Adapun temuan baru virus corona yang teridentifikasi di Britania Raya tercatat hingga 70 persen lebih menular. Akan tetapi tidak dianggap lebih mematikan dan vaksin pasti tetap ampuh, menurut Perdana Menteri Boris Johnson dan para ilmuwan.