Berhasil Tekan Inflasi Lewat Sejumlah Program, Harga Cabai di Biak Numfor Turun Drastis di Rp65 Ribu/Kg
Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap melakukan panen cabai keberhasilan program pengendalian inflasi tahun 2022. ANTARA/HO-Humas Kopimda Setda

Bagikan:

PAPUA - Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Biak Numfor I Made Suaryadana menyatakan, program sektor pertanian untuk pengendalian inflasi dampak kenaikan BBM berhasil menurunkan harga pangan lokal cabai hingga Rp65 ribu/kg. Padahal harga sebelumnya menyentuh Rp100 ribu/kg.

"Dampak kebijakan pengendalian inflasi dampak kenaikan BBM seperti menanam satu juta bibit dan pembagian bibit ayam ternak hingga pembagian bantuan langsung tunai telah memberikan dampak langsung harga pangan lokal," ujar Made Suaryadana menanggapi program pengendalian inflasi sektor pertanian di Biak, Antara, Minggu, 18 Desember. 

Made mengatakan, untuk gerakan menanam cabai di lingkungan kelompok warga, ASN hingga sekolah berbagai jenjang pendidikan sejak tiga bulan digulirkan hingga Desember 2022 telah memberikan hasil.

Sebagian besar program menanam bibit cabai yang digalakkan Pemkab Biak Numfor, menurut Kadis Pertanian Made, telah melakukan panen cabai rawit untuk memenuhi kebutuhan lokal masyarakat Biak Numfor.

"Sampai sekarang program menanam bibit cabai masih berlangsung di sejumlah kampung, sekolah hingga kebun warga dan kelompok tani, " sebutnya.

Menyinggung penanaman bibit kacang hijau untuk petani di pulau Numfor, menurut dia, sampai saat ini bibit kacang hijau sudah ada di Biak namun masih menunggu pembagian.

"Saya sudah koordinasikan dengan pimpinan untuk program penanaman bibit kacang hijau di pulau Numfor, ya akan dilakukan pembagian dalam waktu dekat, " kata Made Suaryadana.

Berdasarkan hasil pantauan di pasar Biak, Minggu, harga cabai rawit sudah turun dijual pedagang sebesar Rp65 ribu. Sedangkan untuk harga bahan pokok seperti telur ayam sebesar Rp65 ribu hingga Rp75 ribu/rak, harga beras medium Rp11.500/kg serta daging ayam Rp37.500/kg hingga Rp40 ribu/kg.