GORONTALO - Bencana longsor terjadi di Kecamatan Bilato, Kabupaten Gorontalo. Akibatnya akses jalan menuju Desa Bilato dan Desa Tulaa terputus.
“Bukit yang longsor menutupi aliran Sungai Paguyaman, yang mengakibatkan rumah warga di sekitarnya terendam luapan sungai,” kata Penata PB Ahli Muda BPBD Provinsi Gorontalo Mohamad Tahir Laendeng saat dihubungi, Minggu 18 Desember, disitat Antara.
Peristiwa longsor terjadi pada pukul 15.05 Wita di perbatasan Desa Totopo dan Desa Juriya yang dilintasi Sungai Paguyaman.
“Kami belum memiliki data korban jiwa dan kondisi saat ini, karena tim belum mencapai lokasi. Situasinya listrik padam dan akses jalan putus,” ujarnya.
BACA JUGA:
Ia mengungkapkan, sebelum bencana itu terjadi, intensitas hujan cukup tinggi selama beberapa hari terakhir.
Warga setempat mewaspadai adanya longsor di titik lain, mengingat cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini.
Kecamatan Bilato termasuk bagian hulu Sungai Paguyaman, yang sering dilanda banjir dan longsor.
BMKG Gorontalo, mengeluarkan peringatan dini potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat untuk tiga hari, yakni 19-21 Desember 2022.
Hujan tersebut daoat disertai kilat atau petir dan angin kencang di wilayah Kabupaten Gorontalo, Gorontalo Utara, Pohuwato dan Kota Gorontalo.