Bagikan:

JAKARTA - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman mengajak masyarakat untuk bersama mendoakan warga Sulawesi Barat yang sedang dilanda musibah, akibat gempa tektonik berkekuatan 6,2 magnitudo yang mengguncang wilayah tersebut.

"Mari berdoa untuk saudara-saudara kita yang di Sulbar, semoga diberi kemudahan dan ada hikmah terbaik bagi semua," katanya melalui keterangan resminya di Makassar, dilansir Antara, Jumat.

Andi Sudirman menyampaikan belasungkawa atas musibah yang menimpa Sulawesi Barat.

"Innalillahi wa innailaihi rojiun. Atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan masyarakat Sulawesi Selatan menyampaikan belasungkawa atas musibah gempa yang terjadi di Mamuju, Sulawesi Barat," ujarnya.

Pemprov Sulsel melalui BPBD pun langsung bergerak cepat untuk menyalurkan bantuan, hari ini. BPBD Sulsel telah menyiapkan bantuan logistik untuk diangkut menggunakan KRI untuk korban bencana gempa di Sulbar.

Sebelumnya, BMKG merilis gempa magnitudo 5,9 mengguncang wilayah Majene, Provinsi Sulawesi Barat pada Kamis, 14 Januari 2020 pukul 14.35 Wita. Kemudian gempa susulan magnitudo 6,2 kembali terjadi di Majene pada pukul 02.28 Wita, Jumat dini hari 15 Januari 2020. Lokasi gempa ada di koordinat 2,98 Lintang Selatan dan 118,94 Bujur Timur.

Gempa berada di kedalaman 10 kilometer. Gempa bahkan dirasakan Modified Mercalli Intensity (MMI) IV-V di Majene, III MMI di Palu dan II MII Makasar.

Gempa tektonik berkekuatan 6,2 magnitudo yang mengguncang Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat itu mengakibatkan berbagai longsor juga terjadi di Kabupaten Majene.

Ikbal juga menyampaikan bahwa akses jalan dari arah Majene kota maupun dari arah Kota Mamuju terputus. Itu pun terjadi untuk jaringan listrik yang masih padam dan masih dalam penanganan tim PLN.

"Bahkan satu Puskesmas di Malunda itu roboh dan nyaris rata dengan tanah," katanya.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana, saat ini terdapat longsor di tiga titik sepanjang jalan poros Majene-Mamuju yang mengakibatkan akses jalan terputus. Sedangkan untuk rumah warga terdapat 62 unit rumah rusak (data sementara).