Bagikan:

TERNATE - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Maluku Utara (Malut) melaporkan, banjir dan longsor melanda Kecamatan Weda Timur. Akibatnya ruas jalan menghubungkan Weda-Patani terputus.

Kepala BPBD Kabupaten Halteng, Rais Musa, mengatakan, banjir melanda dua desa, yakni Messa dan Kotalo mengakibatkan ratusan rumah terendam air dan jalan antara Weda menuju Kecamatan Patani terputus.

"Longsor di antara jalan yeke – messa, titik longsor berada di delapan titik sehingga akses jalan dari Yeke menuju Messa terputus dan tidak bisa dilewati kendaraan roda dua dan empat,” ujar Rais dilansir ANTARA, Senin, 7 Agustus.

Bukan hanya longsor dan banjir, lampu padam total karena 9 tiang listrik roboh. Ada sekitar ratusan rumah terendam banjir.

Selain itu, longsor juga mengakibatkan jalan Yeke – Messa tidak bisa dilewati oleh masyarakat yang hendak pergi ke Weda dan sebaliknya.

Sebelumnya, Pemkab Halteng menggandeng PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) untuk menormalisasi sungai Kobe guna mengantisipasi terjadinya banjir.

Pj Bupati Halteng, Ikram Malan Sangaji menyatakan, pihaknya menggandeng PT IWIP untuk bersama-sama melakukan normalisasi sungai Kobe, karena dalam setahun ini, hujan deras mengakibatkan masyarakat sekitar terkena dampak banjir.

"Saya mengapresiasi dukungan IWIP untuk membantu normalisasi sungai Kobe dan support ini bisa membantu masyarakat terhindar dari banjir saat hujan deras akibat luapan sungai Kobe," katanya.