JAKARTA - Presiden Prancis Emmanuel Macron dilaporkan mengalami demam, lelah, dan batuk. Macron sebelumnya telah dinyatakan positif COVID-19 pada Kamis, 17 Desember. Ini berdampak pada para pemimpin di negara Eropa. Mereka harus dikarantina menyusul kabar tentang Macron.
Macron akan mengisolasi diri selama seminggu. Pemimpin Prancis berusia 42 tahun itu telah melakukan perjalanan dari Paris ke kediamannya di Versailles untuk karantina selama tujuh hari.
Sementara, Ibu Negara Brigitte Macron, yang berusia 67 tahun tetap berada di Istana Élysée di Paris. Ia telah menjalani karantina meskipun tidak menunjukkan gejala.
"(Macron) diisolasi namun dapat terus bekerja," kata juru bicara Istana Élysée.
Juru bicara menambahkan presiden telah menerima pesan dukungan dari para pemimpin di seluruh dunia. Macron juga menerima panggilan telepon dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang juga pernah terserang COVID-19.
Mengutip CNN, Jumat, 18 Desember, diagnosis positif Macron terhadap COVID-19 memberi pengaruh terhadap ranah politik Prancis dan Eropa. Banyak tokoh politik yang kini diharuskan melakukan karantina.
Perdana Menteri (PM) Prancis Jean Castex juga menjalani karantina meski hasil tes menunjukkan dia negatif COVID-19. Presiden Majelis Nasional Richard Ferrand juga dikarantina selama tujuh hari.
Perjalanan Macron ke Lebanon yang direncanakan dilakukan minggu depan juga telah dibatalkan. Dalam beberapa terakhir Macron mengadakan pertemuan dengan sejumlah pemimpin top Eropa.
Beberapa di antaranya mengumumkan akan melakukan karantina setelah diagnosis Macron. PM Portugal Antonio Costa, PM Spanyol Pedro Sanchez, Presiden Dewan Eropa Charles Michel dan Sekretaris Jenderal OECD Angel Gurria mengatakan mereka akan dikarantina sebagai tindakan pencegahan penularan.
Gurria mengatakan sedang melakukan karantina dan telah dites COVID-19. Ia menambahkan semua langkah yang relevan telah diambil untuk menjaga kesejahteraan para tamu dan staf di acara OECD.
Sementara, PM Spanyol telah melakukan tes COVID-19. Hasilnya negatif. Namun ia akan tetap melakukan karantina hingga 24 Desember.
BACA JUGA:
PM Irlandia Micheál Martin pun begitu. Ia juga dinyatakan negatif COVID-19. Martin telah mengumumkan sebelumnya bahwa dia "membatasi gerakannya" setelah menghadiri pertemuan Dewan Eropa.
Macron adalah pemimpin dunia terbaru yang dinyatakan positif mengidap COVID-19. Presiden AS Donald Trump dan PM Inggris Boris Johnson, sekutu utama Prancis, keduanya dirawat di rumah sakit setelah tertular virus pada awal pandemi.
Prancis melaporkan terdapat 17.615 kasus COVID-19 baru pada Rabu, 16 Desember. Angka itu tertinggi sejak 21 November. Negara itu juga melaporkan terdapat 289 kematian pada Rabu, menjadikannya total 59.361 kematian karena COVID-19.
Televisi Prancis juga sempat menunjukkan rekaman seniman dan pekerja budaya yang melakukan protes di seluruh negeri pada setelah teater, museum, dan bioskop tidak dibuka kembali sesuai rencana. Ketiga tempat tersebut malah mendapati waktu tambahan selama tiga minggu untuk tetap tutup.