JABAR - Polri melakukan pengasapan atau fogging di posko pengungsian yang tersebar di ratusan titik di Cianjur, Jawa Barat. Langkah itu sebagai upaya antisipasi merebaknya penyakit demam berdarah (DBD) karena masih banyak ditemukan genangan air di lokasi pengungsian.
Kasubsi PIDM Humas Polres Cianjur Ipda Nanang Sunarya mengatakan, Polri sudah melakukan berbagai upaya menanggulangi dampak setelah bencana termasuk mengimbau pengungsi untuk rajin membersihkan lingkungan, menyiapkan dapur umum, dan kebutuhan lainnya seperti peralatan tidur.
“Polri terus berusaha melakukan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, khususnya mencegah serangan penyakit demam berdarah dengan upaya fogging karena di titik posko banyak ditemukan genangan air yang dapat menjadi sarang nyamuk Aides Aegepty,” katanya di Cianjur, Jawa Barat, Kamis 8 Desember, dikutip dari Antara.
Untuk fogging, kata Nanang, sudah dilakukan di sebagian besar posko pengungsian di Desa Nagrak, Cibulakan, Benjod, dan Gasol baik posko terousat atau posko mandiri yang banyak terdapat genangan air.
"Kami juga melayani ketika ada permintaan warga, anggota yang terlibat dari berbagai kesatuan termasuk Brimob," katanya.
BACA JUGA:
Selama tanggap darurat bencana gempa, Polres Cianjur telah mendistribusikan berbagai bantuan yang datang dari Mabes Polri, Polda dan Polres di Indonesia untuk meringankan beban warga 100 ribu lebih warga yang terpaksa mengisi posko pengungsian.
Bahkan untuk menyalurkan bantuan ke wilayah ter-ujung yang tidak dapat dilalui kendaraan, tutur Nanang, pihaknya juga menurunkan puluhan polisi bermotor untuk mengantarkan logistik yang dibutuhkan warga serta membantu warga membersihkan material rumahnya dengan menurunkan alat berat.
"Kami akan terus membantu warga sampai pemulihan dan rumah mereka yang rusak kembali dibangun, selama warga korban gempa berada di posko pengungsian, kami juga merutinkan patroli ke perkampungan yang ditinggal mengungsi," katanya.
Sedangkan bagi warga yang belum dan membutuhkan bantuan logistik dapat datang langsung ke Polres Cianjur cukup dengan membawa KTP atau Kartu Keluarga, termasuk untuk donatur yang membutuhkan pengawalan saat melakukan pendistribusian dapat menghubungi hotline Lapor Kapolres.