JAKARTA - Mantan Ketua MPR Amien Rais tidak mau mengikuti langkah sejumlah pihak turun ke jalan alias demo menuntut pembebasan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Istana Negara, 18 Desember besok.
Ketua Umum Partai Ummat ini memilih jalan sendiri. Yakni memilih untuk langsung menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara.
"Kami akan minta waktu untuk ketemu pak Jokowi, ya langsung ke jantungnya kekuasaan. Jadi jangan takut," ujar Amien saat ditemui wartawan di Senayan, dilansir Antara, Jakarta, Kamis, 17 Desember.
BACA JUGA:
Amien ingin bertemu Presiden Jokowi untuk meminta atraksi politik yang ada saat ini dihentikan, karena menurut dia, itu hanya akan membelah bangsa Indonesia.
Ia juga ingin meminta Presiden Jokowi agar tidak memberi 'angin kencang' kepada komunisme. Sebab, ia merasa pemerintah agak berat sebelah dalam relasi dengan Beijing (China).
Sementara, kata Amien, dirinya sudah sepuh untuk berdemonstrasi. Karena itu, menurut dia, aksi tersebut hanya akan diikuti oleh aktivis yang lebih muda.
Pernyataan itu disampaikan Amien untuk menjawab pertanyaan dari awak media mengenai adanya rencana aksi dari elemen masyarakat yang mengatasnamakan Aliansi Nasional Anti-Komunis (ANAK) NKRI untuk menuntut agar kasus penembakan terhadap enam anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) diusut tuntas.
"Oh saya kira soal itu sudah cukup ya. Saya sudah sepuh ya," ucap Amien seraya meminta agar demonstrasi tersebut dilakukan dengan baik secara konstitusional.
Adapun Polda Metro Jaya menegaskan tidak akan memberikan izin keramaian di tengah pandemi COVID-19. Termasuk izin untuk aksi demi di depan Istana Negara pada Jumat, 18 Desember besok.