Bagikan:

JAKARTA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengirim surat ke Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo. Surat ini terkait penyelidikan tewasnya enam laskar Front Pembela Islam (FPI) dalam peristiwa penembakan yang terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Senin, 7 Desember.

Komisioner Komnas HAM sekaligus Ketua Tim Penyelidikan Choirul Anam mengatakan, pemanggilan dokter yang melakukan autopsi terhadap jenazah enam anggota FPI ini dilakukan karena keterangannya dibutuhkan.

"Pemanggilan ditujukan kepada dokter yang melakukan autopsi jenazah enam orang (anggota FPI, red). Penting bagi tim untuk mendapatkan keterangan tambahan guna memperdalam baik prosedur, proses, dan substansi autopsi yang dilakukan," kata Choirul dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Rabu, 16 Desember.

Komnas HAM berharap panggilannya ini dipenuhi oleh pihak kepolisian. Hal ini sesuai dengan komitmen keterbukaan yang sebelumnya pernah disampaikan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran usai melakukan pemeriksaan beberapa waktu lalu.

"Kami berharap komitmen keterbukaan yang telah disampaikan terimplementasi dengan baik," tegasnya.

Sebelumnya, Komnas HAM telah memanggil sejumlah perwakilan dari sejumlah pihak termasuk dari kepolisian hingga PT Jasa Marga untuk mengusut kejadian penembakan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang memiliki dua versi kronologi yaitu versi polisi dan FPI.

Diketahui, peristiwa penyerangan polisi yang dilakukan laskar Rizieq Shihab terjadi sekitar pukul 00.30 WIB Senin, 7 Desember dini hari. 

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyebut polisi mendapat kabar massa pendukung Rizieq Shihab akan dikerahkan terkait pemeriksaan disebut Irjen Fadil beredar di banyak grup WhatsApp.

Polda melakukan penyelidikan kebenaran informasi tersebut dan mengikuti kendaraan yang ditumpangi Rizieq. Di tol Jakarta-Cikampek, Fadil menyebut kendaraan petugas dipepet lalu kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam.

"Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang, kemudian melakukan tindakan tegas terukur, sehingga terhadap kelompok yang diduga pengikut MRS yang berjumlah 10 meninggal dunia sebanyak 6 orang," ungkap Fadil.

Namun, hal ini dibantah oleh Juru Bicara FPI, Munarman. Munarman menegaskan Rizieq melakukan perjalanan untuk mengikuti pengajian di kediaman keluarga intinya.

"Kabar itu fitnah. Habib Rizieq itu menuju luar Jakarta untuk menghadiri pengajian keluarga inti.  Saya tidak mau sebutkan di mana lokasinya. Ini hanya pengajian keluarga inti, tidak melibatkan pihak mana pun juga," ungkap Munarman.

Munarman juga membantah laskar pengikut Rizieq memiliki senjata api. Karena itu, Munarman menegaskan tidak ada baku tembak yang dilakukan oleh polisi dan anggota laskar.

Berikutnya, lima jenazah telah dimakamkan di kompleks Markaz Syariah Megamendung adalah Andi Oktiawan (33), Faiz Ahmad Syukur (22), Ahmad Sofiyan alias Ambon (26), Muhammad Suci Khadavi (21) dan Lutfi Hakim (25). Sementara jenazah Muhammad Reza (20) dimakamkan oleh pihak keluarga.