Belarusia Berencana Gelar Latihan Militer di Tengah Kekhawatiran Ukraina
Ilustrasi militer Belarusia. (Wikimedia Commons/Serge Serebro/Vitebsk Popular News)

Bagikan:

JAKARTA - Belarusia berencana untuk memindahkan peralatan dan pasukan militernya pada Rabu dan Kamis, dalam apa yang dikatakannya sebagai latihan kontra-terorisme, yang terbaru dari serangkaian tindakan militer yang menimbulkan kekhawatiran, Rusia mungkin akan melancarkan serangan baru ke Ukraina dari wilayah sekutunya.

"Selama periode ini, direncanakan untuk memindahkan peralatan militer dan personel pasukan keamanan nasional," kata kantor berita negara BelTA mengutip Dewan Keamanan Belarusia, melansir Reuters 7 Desember.

"Pergerakan warga (transportasi) di sepanjang jalan dan area umum tertentu akan dibatasi dan penggunaan senjata tiruan untuk tujuan pelatihan direncanakan," sambung pernyataan itu.

Tidak ada informasi tentang wilayah mana yang akan terpengaruh atau bentuk latihan apa yang akan diambil.

Diketahui, Belarusia mengatakan tidak akan memasuki perang di negara tetangga Ukraina, tetapi Presiden Alexander Lukashenko di masa lalu telah memerintahkan pasukan untuk dikerahkan bersama pasukan Rusia di dekat perbatasan Ukraina, mengutip ancaman ke Belarus dari Kyiv dan Barat.

Belarusia dan Rusia secara formal adalah bagian dari "negara serikat" dan bersekutu erat secara ekonomi dan militer. Presiden Lukashenko sendiri selama bertahun-tahun menolak pengerahan militer Rusia di Belarusia. Tetapi, ketergantungannya pada Moskow semakin dalam, karena hal itu membantunya meredam gelombang protes pro-demokrasi setelah pemilihan yang disengketakan pada tahun 2020.

Pada Bulan Oktober, Presiden Lukashenko mengumumkan pengerahan baru Rusia sebanyak 9.000 tentara ke Belarusia, sebagai bagian dari pengelompokan militer gabungan baru.

Terpisah, Ukraina telah memperingatkan selama berbulan-bulan, pihaknya khawatir Belarusia dan Rusia dapat merencanakan serangan baru melintasi perbatasan utaranya.

Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di Facebook pada Hari Rabu, Staf Umum Ukraina mengatakan unit musuh sedang dilatih di Belarusia dan serangan Rusia terus diluncurkan dari wilayah Belarusia.

Diketahui, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengadakan pembicaraan dengan timpalannya dari Belarusia, Viktor Khrenin pekan lalu, untuk membahas kerja sama militer.