JAKARTA - Eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo berdalih sempat ragu untuk bertemu Nopriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah dinasnya di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan. Dalih itu disampaikannya ketika menceritakan awal mula datang ke Duren Tiga.
Disebutkan, saat itu ia menumpangi mobil yang disopiri Romer dari rumah Saguling. Hanya saja, tak disebutkan tujuan awal Ferdy Sambo. Ketika melintas di rumah dinas, ia sempat teringat curhatan istrinya soal telah dilecehkan Brigadir J
"Saya teringat apa yang dilakukan Yosua terhadap istri saya, karena di Saguling saya tidak bertemu. Saya perintahkan romer untuk berhenti," ujar Ferdy Sambo dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 7 Desember.
Di momen itulah Ferdy Sambo mengaku ragu untuk bertemu Brigadir J. Sebab, ia terpikir untuk tidak langsung mengkonfirmasi soal dugaan pelecehan seksual saat itu juga.
"Saya masih berpikir apakah saya konfirmasi hari ini karena saya sudah konfirmasi ke istri (saat, red) malam," ungkapnya.
"Kemudian saya perintahkan jalan lagi 'udah jalan aja'," sambung Ferdy Sambo.
Tetapi, keraguan itupun sirna. Ferdy Sambo langsung memerintahkan sopirnya, Romer, untuk menghentikan mobil. Ia pun turun dan masuk ke rumah dinas.
"Tapi saya putuskan untuk berhenti dan konfirmasi hari itu juga," kata Ferdy Sambo.
BACA JUGA:
Sebagai informasi, Ferdy Sambo dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J untuk terdakwa Kuat Ma'ruf, Bharada Richard Eliezer, dan Bripka Ricky Rizal.