Bagikan:

JAKARTA - Terdakwa Ferdy Sambo ‘disentil’ dengan pernyataaan eks Kabag Gakkum Divisi Propam Susanto Haris yang menyebut tak menghargainya sebagai senior. Meski secara kepangkatan masih di bawah eks Kadiv Propam, Susanto tak terima dengan ulah Ferdy Sambo.

"Saya juga ingin menanggapi pernyataan Bang Santo saya minta maaf," ujar Ferdy Sambo dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 6 Desember.

Sebagai anggota Polri, Ferdy Sambo mengaku selalu menghargai seniornya meski pangkat dirinya lebih tinggi.

Bagi Ferdy Sambo, senior tetaplah senior yang menjadi panutannya. Karenanya, harus dihotmati dalam kondisi apa pun.

"Saya tidak pernah tidak menghormati senior ya, saya pasti menghormati senior," kata Ferdy Sambo.

Susanto Haris sempat mengungkapkan kemarahannya terhadap Ferdy Sambo yang membohonginya dengan skenario baku tembak di balik tewasnya Nopriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Sebab, karier yang dirintis selama 30 tahun hancur berantakan.

Karena skenario dan kebohongan eks Kadiv Propam itu, ia mesti merelakan karis sebagai anggota Polri yang sudah dirintis selama puluhan tahun.

"Bagaimana perasaan saudara?" tanya hakim.

"Kecewa, kesal, marah. Jenderal kok bohong, susah jadi jenderal," tegas Susanto.

"Jenderal kok tega menghancurkan kami, 30 tahun saya mengabdi hancur di titik nadi terendah pengabdian saya," sambungnya.