JAKARTA - World Cleanup Day Indonesia (WCDI) kembali mengadakan aksi bersih-bersih serentak di Indonesia. Kegiatan ini dilakukan pada momen hari bersih-bersih se-dunia, World Cleanup Day yang rutin diadakan pada pekan ketiga bulan September tiap tahunnya. Di Indonesia, World Cleanup Day dilaksanakan selama dua pekan mulai 10 - 25 September 2022 secara daring dan diadakan secara luring pada 18 September 2022.
World Cleanup Day adalah salah satu gerakan sosial terbesar di dunia yang menggerakkan masyarakat di beberapa negara untuk membersihkan planet bumi. Gerakan WCD bertujuan untuk menyatukan komunitas global dan meningkatkan kesadaran serta melakukan perubahan dalam mewujudkan aksi untuk bumi yang bersih dan sehat.
Gerakan sosial ini adalah sebagai pelopor dalam membersihkan planet bumi dari banyaknya aktivitas-aktivitas yang merusak planet bumi. Tujuan utama dari gerakan bersih-bersih sesuai dengan tujuan SDGS Indonesia 2030 yaitu mengambil aksi segera untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya yang salah satu targetnya adalah menguatkan daya tahan dan kapasitas adaptasi terhadap bahaya hal-hal yang berkaitan dengan iklim dan bencana alam di semua negara.
Pada kesempatan ini WCDI melakukan apreasi dan pelaporan kegiatan WCD 2022. Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Bapak Rofi Alhanif, S.Pi., M.Sc, Asisten Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Bapak Katiman Kartowinomo, S.E., MPP., MPA., Ph.D, Asisten Deputi revolusi mental Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Ibu Mahanani Kristiningsih, Kepala Subdit Sampah Spesifik Direktorat Jenderal Pengelolaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan Bapak Imam Gunawan, Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga, Heidi Solba, Leader Let's Do It World, Agustina Iskandar Crombach, Coordinator of Asia, Let's Do It World dan Andy Bahari, Leader World Clean-up Day Indonesia.
Dalam 2 tahun terakhir aksi cleanup serentak ini lebih banyak diadakan dari rumah dikarenakan situasi pandemi COVID-19 dan pemberlakuan PPKM di sejumlah daerah di Indonesia. Pada tahun ini dengan meredanya kondisi pandemi, aksi yang di berbagai daerah mulai bertransisi diadakan kembali secara luring. Andy Bahari selaku leader WCD Indonesia melaporkan adanya 8.302 titik cleanup yang dibuka dan melibatkan 1.907.738 relawan yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia yang berhasil mengumpulkan sebanyak 3.770.953,96 kg sampah.
Aksi serentak yang diadakan oleh Core team (tim inti kepengurusan WCDI) yang terdiri dari berbagai usia, suku, dan agama yang beragam dilakukan di berbagai tempat dan medan di Indonesia, mulai dari sekolah, kampus, gedung perkantoran dan pemerintahan, gunung, sungai, tepi pantai, hutan mangrove hingga dasar laut.
Selain aksi cleanup, para Leaders juga mengadakan kegiatan bakti lingkungan lainnya, diantaranya edukasi kepada masyarakat sekitar terkait pemilahan sampah, pemanfaatan sampah organik untuk eco-enzyme, dan parade busana hasil kreasi daur ulang.
BACA JUGA:
Pada kesempatan ini WCDI kembali didukung penuh oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Di samping itu, dukungan juga diberikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Kegiatan dapat berlangsung lancar melalui kolaborasi 6 organisasi core team yaitu Let’s Do It Indonesia, Indorelawan, Destructive Fishing Watch Indonesia, Cleanaction, Pepelingasih, dan The Climate Reality Project Indonesia.
Kesuksesan kegiatan WCDI pada tahun ini juga tidak luput dari dukungan jajaran pemerintah di tingkat provinsi hingga kota/kabupaten yang telah membersamai Leaders di daerah. Selain itu terdapat pula 27 Community Partner dan 34 Media Partner di tingkat nasional yang mendukung kegiatan WCDI dengan membuka titik cleanup dan menyebarkan semangat kegiatan World Cleanup Day, di antaranya Lions Club Indonesia, Lembaga Dakwah Islam Indonesia, River Cleanup Indonesia, Bike to Work Indonesia, Sea Soldier, Dompet Dhuafa Volunteer, Bye-Bye Plastic Bags, Bersih Bersih Bali, Teens Go Green Indonesia, TelusuRI, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia serta rekan komunitas lain yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Sebagai penutup, berakhirnya kegiatan WCDI tahun ini tidak serta-merta menjadi akhir dari aksi yang dapat kita lakukan bagi lingkungan sekitar melainkan menjadi momen refleksi bagi kita untuk terus melakukan lebih banyak aksi baik bagi lingkungan kedepannya dan tidak terbatas hanya pada sebuah seremonial tahunan belaka namun menjadi hal yang harus kita lakukan dan biasakan di kehidupan sehari-hari.