JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau masyarakat Jakarta tak perlu panik terkait beredarnya informasi peringatan dini potensi pergerakan tanah atau tanah longsor di 10 titik wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
Kasatpel Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, Michael Sitanggang menyatakan, pihaknya mengeluarkan informasi peringatan dini terkait potensi pergerakan tanah agar masyarakat dapat mengantisipasi sejak awal.
"Intinya masyarakat tidak perlu panik terhadap informasi itu. Karena memang info ini, kami tujukan dalam konteks kesiapsiagaan masyarakat. Jadi agar masyarakat bisa mengantisipasi sejak awal," jelas Michael Sitanggang saat dihubungi VOI, Selasa, 6 Desember.
Menurut BPBD, intensitas hujan pada bulan Desember belum mencapai puncak sehingga belum ada potensi pergerakan tanah di Jakarta saat ini.
"Siklus hujan Desember ini masih dalam status musim hujan tapi puncaknya diprediksi oleh BMKG pada bulan Januari hingga Februari 2023. Jadi sepanjang bulan ini sampai tahun depan bersiap siaga bagi masyarakat," ujarnya.
Meski belum ada kejadian pergerakan tanah atau tanah longsor di 10 titik di Jakarta, BPBD mengimbau masyarakat agar segera menghubungi nomor 112 untuk melakukan penanganan lebih lanjut.
"Kalau ada keadaan darurat tanah longsor atau keadaan yang lain bisa hubungi 112," katanya.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta meminta masyarakat mewaspadai potensi pergerakan tanah di 10 titik di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
Adapun 10 titik itu yakni Jakarta Selatan, meliputi wilayah Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu dan Pesanggrahan. Selanjutnya di Jakarta Timur, meliputi wilayah Kecamatan Kramat Jati dan Pasar Rebo.