PONOROGO - Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Ponorogo memastikan stok beras di wilayah kerjanya yang meliputi Kabupaten Ponorogo, Pacitan dan Magetan, Jawa Timur, aman untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat hingga empat bulan ke depan.
"Kami kategori aman. Ada 11 ribu ton lebih stok di seluruh wilayah kerja Ponorogo, dan kabupaten sekitar," kata Pimpinan Cabang Perum Bulog Kabupaten Ponorogo, Aan Sugiarto di Ponorogo, Antara, Minggu, 4 Desember.
Dikatakan, tolak ukur Bulog mengacu kebutuhan beras masyarakat selama dua bulan terakhir, dimana kebutuhan untuk konsumsi rata-rata berkisar 2.500-an ton per bulan.
Jika rasio kebutuhan akan beras kurang-lebih setara, maka stok beras yang tersedia di gudang-gudang penyimpanan bisa untuk memenuhi kebutuhan hingga empat bulan ke depan.
"Itu stok yang kami kuasai untuk empat bulan ke depan, jika rata-rata konsumsi beras masyarakat, per bulan" terang Aan.
Masih menurut Aan, bahwa stok beras Bulog dipersiapkan untuk stabilisasi harga, golongan anggaran dan bencana alam.
Terutama untuk stabilisasi harga, beras yang disetor ke Bulog dengan harga Rp8.300 per kilogram sehingga di tingkat konsumen harganya stabil tidak melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk beras medium yang dengan harga Rp9.450 per kilogram.
"Beras medium memang naik karena panen menurun, sedangkan permintaan naik. Apalagi menghadapi Natal dan Tahun Baru itu juga berpengaruh," ujarnya.
Selain mengamankan stock di wilayah Ponorogo, Pacitan dan Magetan, Bulog cabang Ponorogo juga sering mengirim beras ke daerah lain, seperti Surabaya sebanyak 2 ribu ton, Kediri 300 ton, Bondowoso 1.000 ton, NTT dan Maluku 600 ton.
BACA JUGA:
"Ponorogo masuk kantor cabang yang surplus. Bisa mengirim ke kantor wilayah lain yang membutuhkan," pungkas dia.