Tak Terima Ditegur Malas Latihan, Pelaku Telepon Saudaranya di Pelatnas Sampai Pukul Pelatih Panjat Tebing DKI
Aksi pemukulan pelatihg panjat tebing DKI (Foto: Jehan)

Bagikan:

JAKARTA - Pelatih panjat tebing DKI Jakarta berinisial AH babak belur diduga dipukuli oleh anak didiknya sendiri, AS dan keluarganya. Kejadian berlangsung di tempat latihan, kawasan Cakung, Jakarta Timur, Senin, 28 November.

AH menceritakan, kejadian itu berawal dari anak didiknya AS yang jarang latihan sehingga ditegur korban pada Sabtu, 26 November.

Ternyata teguran ini tidak diterima AS. Dia menyimpan dendam hingga akhirnya ketemu di tempat latihan panjat Tebing, Cakung, Jakarta Timur pada Senin, 28 November.

“Di hari senin, 28 November baru mulai doa. Dia bilang engga terima sama teguran saya, nah disitu dia bilang mau telepon abangnya yang di pelatnas, dia bilang 'suruh dateng,” kata AH saat dikonfirmasi VOI, Minggu, 4 Desember.

Lanjut AH, kakak dari AS berinsial R serta suadara kandungnya, AJ dan ZA mendatangi tempat latihannya. 

Kemudian, R langsung menanyakan kepada dirinya, soal kronologis kejadian teguran tersebut. Selanjutnya kakak dari AS juga bertanya kepada adiknya, terkait kelanjutan kasusnya.

“Disitu  sebenarnya atletnya udah tenang. Tapi karena ada abangnya, panas lagi tuh. Disitu abangnya nanya “Kamu maunya penyelesainnya gimana”. ‘Saya mau berantem,’ kata atletnya. ‘kata abangnya ya udah langsung aja” nah disitu saya langsung dipukulin, di dekat papan pajat itu,” ujar AH

AJ dan ZA yang juga bagian keluarga AS, membiarkan terjadinya pemukulan. Bahkan mereka juga menghadang orang yang ingin melerai aksi penganiayaan itu.

“Disitu karena saya ingin menyalamatkan diri, saya lari. saya lari rada jauh dari papan panjat itu,  nah pas itu, atlet senior kejar saya, “kita selesaikan disini dulu, ayo-ayo,” kata AH menirukan R.

Beruntung aksi pemukulan itu berhasil dihentikan, setelah pihak kepolisian tiba di lokasi kejadian. AH kemudian memilih mendekati pihak penegak hukum, agar tak lagi dianiaya oleh keluarga AS.

Atas kejadian itu, AH langsung membuat laporan kepolisian. Dia melaporkan AS, R, AJ dan ZA ke polsek Cakung, guna dilakukan tindakan lebih lanjut. Laporan AH teregistrasi dengan nomor LP: B/1231/XI/2022/SPKT/SEK.CK/RJT/PMJ.

“Atlet senior itu ikut, disitu melarang buat melapor. dia engga mau melapor, dia mau berdamai. Tapi tetap dia pergi, akhirnnya saya saya visum di RS persahatan. Balik lagi BAP Polsek Cakung hari Senin itu juga,” ucapnya,

Dihubungi terpisah Kapolsek Cakung Kapolsek Cakung Kompol Syarifah Chaira membenarkan adanya insiden tersebut. Peristiwa itu terjadi pada Senin, 28 November.

“Iya memang ada LP-nya, hari ini sedang proses pemeriksan,” kata Syarifah saat dikonfirmasi, Minggu, 4 Desember.