Bagikan:

JAKARTA - Ada momen hangat sekaligus lucu saat KSAL Yudo Margono membacakan visi dan misinya saat uji kepatutan dan kelayakan di Komisi I DPR, Jumat, 2 Desember. KSAL Yudo merupakan calon tunggal Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang purna tugas pada Desember ini. 

Saat itu KSAL Yudo memaparkan bagaimana membangun soliditas dan sinergitas TNI dengan komponen pertahanan negara lainnya. Yudo menyebutkan, poin ini penting sebagai perisai bangsa di tengah dirupsi global.

"Soliditas dan sinergitas TNI dengan seluruh komponen bangsa lainnya adalah kunci keberhasilan pelaksanaan tugas ke depan hal tersebut terbagi dalam 3 perisai soliditas dan sinergitas," kata Yudo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat, 2 Desember. 

Perisai pertama adalah keterpaduan komponen utama dan komponen cadangan serta komponen pendukung dalam perisai pertahanan negara. Kedua, TNI dengan polri dalam perisai kamtibnas. 

Di sinilah momen lucu itu terjadi. Untuk membangun sinergitas dengan Polri, KSAL Yudo menjamin hal itu tidak diragukan lagi karena sejak 1991 TNI-Polri sudah bersinergi. 

"Jadi sinergitas TNI Polri baru didengungkan. Tahun-tahun 2012 kalau nggak salah tapi waktu itu saya sudah sampaikan dan men-declare bahwa saya sudah solid. Kenapa Pak Yudo kok solid? Istri saya kan Polri Pak," kata Yudo. 

Sontak saja, seluruh anggota Komisi I yang hadir bertepuk tangan atas pernyataan KSAL tersebut. Di tengah-tengah keseriusan mendengarkan visi-misi calon panglima, KSAL Yudo mampu memcahkan suasana menjadi lebih cair. 

Diketahui, KSAL Yudo memiliki seorang istri yang kini bertugas di Baharkam Polri. Istri tercinta Veronica Yulis Prihayati atau akrab disapa Vero adalah Polisi Wanita (Polwan) berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP).

Tentu sebagai istri, Veronica juga terlibat dalam berbagai kegiatan TNI AL. Vero menjabat sebagai Ketua Umum Jalasenastri, yang merupakan organisasi para istri prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut atau TNI AL.