Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan jajarannya segera mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Provinsi Hubei, China.

Perintah keluar setelah Presiden melakukan rapat dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama, dan Kepala BNPB Doni Monardo. Pertemuan ini dilakukan di ruang tunggu Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Provinsi DKI Jakarta, Kamis, 30 Januari, sore. 

"Bapak Presiden sudah memerintahkan agar evakuasi WNI Provinsi Hubei dilakukan segera," ucap Retno usai pertemuan kepada Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden (BPMI) dilansir laman setkab.go.id.

Jokowi sempat mengatakan kalau opsi evakuasi sedang dikaji Kementerian Luar Negeri dengan memperhatikan prosedur yang ada. Dia mengatakan itu saat menjawab pertanyaan wartawan, di Puspitek, Tangerang.

"Tadi saya sudah sampaikan, pagi tadi kepada Menlu untuk mulai menjajaki mengenai itu. Tetapi juga tahapan-tahapannya baru sore ini kita lakukan," ujar Jokowi.

Dia menambahkan, evakuasi WNI dari China ini akan melibatkan banyak unsur, termasuk unsur TNI yang berhubungan dengan kesehatan. 

"Saya kira kan, kita kan ada misalnya tim RSPAD itu memang itu jauh lebih siap lah dan mereka sudah menyatakan sudah siap," ujar Jokowi.

Sementara itu, pada Rabu, 29 Januari, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI Fajar Adriyanto mengatakan, TNI Angkatan Udara telah menyiapkan dua pesawat berjenis Boeing 737 dan satu pesawat berjenis C130 Hercules bila dibutuhkan untuk mengevakuasi WNI di China. Pesawat ini dalam keadaan siap siaga untuk diberangkatkan ke sana.

"Kita masih stand by, TNI AU yang jelas siap, kapanpun diberangkatkan siap," kata dia.