Bagikan:

JAKARTA - Pemimpin ISIS Abu Hasan al-Hashimi al-Qurashi telah tewas, kata juru bicara kelompok bersenjata itu Abu Omar al-Muhajer dalam pesan audio Hari Rabu.

Kendati demikian, Abu Omar al-Muhajer tidak menguraikan tanggal atau keadaan kematian al-Qurashi. Ia hanya mengatakan al-Qurashi "tewas dalam pertempuran".

Pada kesempatan yang sama, dia mengumumkan Abu al-Hussein al-Husseini al-Qurashi akan menjadi pemimpin baru kelompok itu.

Terpisah, juru bicara CENTCOM Amerika Serikat Kolonel Joe Buccino mengatakan dalam sebuah pernyataan, al-Quraishi terbunuh pada pertengahan Oktober.

"Operasi ini dilakukan oleh Tentara Pembebasan Suriah di Provinsi Dar'a di Suriah. ISIS tetap menjadi ancaman bagi wilayah tersebut. CENTCOM dan mitra kami tetap fokus pada kekalahan abadi ISIS," katanya dalam pernyataan itu, dikutip dari Al Jazeera 1 Desember.

Sedikit yang diketahui tentang Abu Hasan al-Qurashi, yang mengambil alih kepemimpinan kelompok tersebut setelah kematian Abu Ibrahim al-Qurashi, pendahulunya dalam serangan AS pada Februari di Provinsi Idlib barat laut Suriah.

Kematian para pemimpin berturut-turut menandai pukulan bagi kelompok bersenjata itu, yang menurut koalisi pimpinan AS telah dikalahkan di Irak pada 2017 dan di Suriah dua tahun kemudian. Tapi, sel-sel tidur dari kelompok bersenjata masih melakukan serangan di kedua negara.

Abu Hasan al-Qurashi adalah pemimpin ISIS kedua yang terbunuh sejak pendirinya Abu Bakr al-Baghdadi dibunuh di Idlib Suriah oleh AS pada 2019.

Turki pada Bulan September mengatakan pasukan keamanan telah menangkap Bashar Khattab Ghazal al-Sumaidai, seorang 'eksekutif senior' ISIS yang juga dikenal sebagai Abu Zeyd.

Sementara itu, penulis buku tentang ISIS, Hassan Hassan mengatakan kelompok itu melemah, tapi menilai mereka belum habis.

"Ini tidak berarti kelompok itu sudah tamat, tapi untuk sekarang ini adalah bayangan dari diri mereka sebelumnya, mereka dilubangi dalam hal kepemimpinan dan kemampuan mereka untuk melakukan serangan," terangnya, mengutip Reuters.

"Mereka tidak lagi memiliki pemimpin yang ikonik dan karismatik, dan mereka tidak melakukan serangan besar akhir-akhir ini," sambungnya.

Di Washington, Gedung Putih menyambut baik berita tewasnya Abu Hassan al-Hashemi al-Quraishi, kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby kepada wartawan.