Tikus di India Sering Merepotkan Penegak Hukum: Memakan Barang Bukti Ganja, Mariyuana hingga Menghabiskan Alkohol
Ilustrasi. (Unsplash/Joshua J. Cotten)

Bagikan:

JAKARTA - Aparat penegak hukum di India sering direpotkan dengan ulah tikus, hewan pengerat yang dalam beberapa kesempatan menyebabkan 'hilangnya' barang bukti tindak kriminal.

Terbaru, polisi India mengatakan tikus memakan hampir 600kg ganja, saat pengadilan menuntut agar ganja yang disita ditampilkan sebagai bukti selama persidangan, terkait dengan tuduhan penyelundupan.

Polisi di kota utara Mathura menulis surat kepada hakim, mengatakan 581 kg ganja telah hilang dari dua gudang setelah disita dari penyelundup lebih dari lima tahun lalu.

Polisi menangkap enam orang yang dicurigai menyelundupkan di jalan raya dan menyita narkoba dalam dua pengiriman pada 2018 dan 2019. Para tersangka penyelundup sekarang diadili karena perdagangan narkoba dan tuduhan narkotika lainnya.

Polisi mengirimkan sampel narkoba tersebut ke pengadilan pada awal persidangan tetapi diberi mandat untuk menunjukkan barang bukti keseluruhan, untuk memperkuat kasus mereka dan mendapatkan hukuman.

Pengadilan meminta petugas polisi senior untuk memastikan keamanan barang bukti, yang seharusnya diserahkan pada Hari Sabtu.

Jaksa Penuntut Umum Ranveer Singh mengatakan obat-obatan itu dimakan hewan pengerat dan tidak dapat dihadirkan.

"Tidak ada tempat di kantor polisi di mana barang simpanan bisa diselamatkan dari tikus. (Ganja) yang tersisa dari kiriman besar dihancurkan oleh petugas," kata jaksa penuntut di pengadilan, melansir The National News 24 November.

Penuntut mengatakan kepada pengadilan bahwa hampir 700kg ganja yang disimpan di beberapa kantor polisi di distrik tersebut berada di bawah ancaman tikus.

Mereka juga berbicara tentang ketidakmampuan untuk menangani hewan pengerat, yang menurut mereka memenuhi tempat paling aman di dalam kantor polisi.

"Berukuran kecil, tikus-tikus itu tidak takut pada polisi dan polisi juga tidak bisa dianggap ahli dalam memecahkan masalah," terang jaksa penuntut.

Dikatakan, pengadilan di India dapat memakan waktu bertahun-tahun, jika tidak puluhan tahun, dan banyak terdakwa sering lolos dari hukuman karena buruknya investigasi polisi atau manajemen barang bukti.

Jaksa di Negara Bagian Jharkhand timur mengatakan kepada pengadilan pada tahun 2017, tikus mengonsumsi hampir 45kg mariyuana yang disimpan dalam kasus penyelundupan yang melibatkan 150kg narkoba.

Sementara, polisi di Negara Bagian Bihar tahun itu mengatakan, tikus minum sekitar satu juta liter alkohol yang disimpan di gudang di salah satu dari sedikit negara bagian yang kering.