MATARAM - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB)Sitti Rohmi Djalilah mundur dari posisi Ketua DPW Partai Nasdem NTB. Posisinya digantikan Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya.
Pengunduran Wagub NTB dan reposisi Ketua DPW Partai NasDem NTB disampaikan pada rapat konsolidasi dengan jajaran pengurus DPW dan DPD NasDem se-NTB di Kota Mataram, Jumat, 25 November.
Pengurus DPP Partai Nasdem yang juga Ketua Tim Pemenangan Teritorial Partai NasDem Wilayah Bali, NTB dan NTT, Julie Sutrisno Laiskodat mengatakan surat pengunduran diri Wagub NTB sebagai Ketua DPW Partai NasDem disampaikan ke DPP pada 22 Nopember 2022.
"Kami sudah menerima surat pengunduran diri pada tanggal 22 kemarin, surat tersebut tertanggal 21 Nopember," ujarnya di hadapan pengurus dan kader Partai NasDem dilansir ANTARA.
Setelah menerima surat pengunduran diri, pihak DPP kemudian melakukan rapat terbatas bersama dengan pengurus DPP. Hasil rapat tersebut kemudian disampaikan kepada Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh.
Adapun posisi Ketua DPW Partai NasDem NTB diisi oleh Ketua DPP Partai NasDem yang juga anggota DPR RI periode 2019-2024 dan juga Wakil Ketua Badan Legislasi DPR dan Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem DPR Willy Aditya.
Julie Laiskodat menegaskan, DPP Partai NasDem sudah memutuskan menunjuk Willy sebagai Ketua DPW NasDem NTB karena dirasa orang yang tepat, sehingga pihaknya berpesan kepada seluruh pengurus dan kader untuk mendukung Willy Aditya dalam membesarkan dan memenangkan Partai NasDem di Pemilu 2024.
"Pesan DPP, segera susun pengurus definitif DPW NTB dan dilaporkan ke DPP," katanya.
BACA JUGA:
Sementara Ketua DPW Partai NasDem NTB, Willy Aditya meminta kepada seluruh pengurus dan kader Partai NasDem di NTB untuk tetap solid meski posisi Ketua DPW telah berganti. Pasalnya, perubahan yang terjadi di tubuh Partai NasDem NTB merupakan dinamika internal sehingga disikapi juga secara internal.
"Saya definitif diangkat sebagai Ketua NasDem NTB. Jadi, NasDem tidak ada mengenal Pelaksana Tugas (Plt). Saya itu definitif sehingga berhak menyusun kepengurusan sampai kapanpun boleh," ujarnya.
Dia mengatakan dalam surat pengunduran diri yang disampaikan Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah dari Ketua DPW Partai NasDem NTB ke DPP, karena alasan keluarga dan tidak ada alasan lain.
"Alasan pengunduran diri karena keluarga dan pilihan itu kita hormati. Karena berbeda pilihan itu wajar. Toh satu keluarga saja beda pilihan. Contoh Syamsul Lutfi sebagai kakak kandung Ibu Rohmi masih tetap di NasDem. Sehingga beda pilihan itu wajar dan rasional saja, karena ini demokrasi yang terbuka tentu pilihan hak warga negara dan tidak ada paksaan," terang Willy.
Willy Aditya berpesan kepada seluruh pengurus maupun kader Partai NasDem untuk berjuang memenangkan NasDem di Pemilu 2024. Termasuk, memenangkan Anies Baswedan sebagai Presiden RI.
"Saya minta kerja sama semua pengurus dan kader partai untuk memenangkan Anies Baswedan sebagai Presiden dan Partai NasDem di Pemilu 2024," katanya.