CIANJUR - Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengaku pihaknya sengaja masih mematikan aliran listrik pada beberapa daerah di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, khususnya di Kecamatan Cugenang yang terdampak gempa bumi paling parah.
Darmawan menjelaskan, PLN masih menyetop pasokan listrik pada daerah tersebut demi alasan keamanan. Mengingat, masih ada daerah terdampak gempa dengan tingkat kerusakan tinggi hingga merusak jaringan listrik yang ada di lokasi tersebut.
"Ada beberapa lokasi dalam rangka pengamanan. Dengan sengaja kami matikan," kat Darmawan saat ditemui di RSUD Sayang, Cianjur, Jawa Barat, Kamis, 24 November.
Karenanya, PLN menyediakan sejumlah genset untuk memberi pasokan listrik kepada warga yang masih terdampak pemadaman.
"Ada genset berlapis. Sehingga, dengan begini harapan kami adalah begitu gempa susulan ini mereda seluruh liatrik di Cianjur dalam keadaan aman," ungkap Darmawan.
Dia memastikan aliran listrik pada seluruh fasilits umum dan objek vital sudah menyala pada beberapa jam usai gempa berkekuatan magnitudo 5,6 terjadi, Senin, 21 November.
"Kami kerahkan seluruh kekuatan peralatan kami yang sangat lengkap. Sehingga setelah terjadinya gempa, prioritas pertama kami adalah RSUD, dalam 4 jam sudah menyala kembali. Kemudian gedung pemerintah, pom bensin juga langsung kami nyalakan agar evakuasi korban di hari Senin tetap bisa berjalan," urainya.
BACA JUGA:
Sebagaimana diketahui, saat gempa Cianjur terjadi, aliran listrik 326 ribu rumah di Cianjur padam. Hal itu disebabkan padamnya 1.844 gardu listrik dan kerusakan pada sejumlah travo.
Darmawan mengklaim, PLN telah berupaya menyalakan kembali aliran listrik setelah 36 jam pada sebagian besar kawasan pemukiman yang telah aman.