Mencuat Isu Duet Prabowo-Ganjar untuk Pilpres 2024, PKB: Cak Imin Juga Kaget
Ketum Gerindra Prabowo Subianto (kiri) dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (kanan) bertemu di Kertanegara, Jakarta, 18 Juni 2022. (Antara-Muhammad A)a

Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku terkejut mengetahui ada isu duet Prabowo Subianto-Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024.

Hal itu disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal PKB Syaiful Huda terkait wacana Prabowo berpasangan dengan figur lain yang tidak ada dalam perjanjian kerjasama dalam koalisi PKB dengan Gerindra.

"Cak Imin juga kaget ada isu begitu. Tapi itu kan reaksi, respons Cak Imin, gimana kalau ada itu (Prabowo-Ganjar). Tentu itu tidak dikehendaki oleh kita," ujar Huda kepada wartawan, Kamis, 24 November.

Huda mengatakan hingga hari ini hubungan PKB dan Gerindra berjalan baik tanpa keretakan. Dalam menghadapi Pilpres 2024, Huda bilang PKB-Gerindra berkomitmen menjaga kesepakatan piagam kerjasama yang ditandatangani pada Agustus lalu.

"Sudah (komunikasi) dan kita sama-sama jaga supaya skema butir piagam kerja sama bisa terjaga. Walaupun kita sama-sama berkomitmen menjaga," kata Ketua Komisi X DPR itu.

Diketahui, dalam piagam kerjasama itu soal calon presiden dan calon wakil presiden ditentukan oleh kesepakatan di antara ketua umum PKB dan Gerindra.

Jika tiba-tiba Gerindra mendeklarasikan pasangan Prabowo-Ganjar, kata Huda, hal itu mencederai piagam kerjasama yang ditandatangani PKB-Gerindra.

"PKB-Gerindra tetep sama-sama komit tetap mempertahankan itu. Tapi sampai hari ini memang kita belum bisa menuntaskan agenda siapa capres dan cawapres itu. Teman-teman wartawan tanya, 'Pak kenapa ada isu Prabowo-Ganjar?'. Kalau itu kejadian kan Cak Imin begitu, ini bisa mencederai piagam kerja sama itu. Itu saja," kata Huda.