Strategi Golkar Gaet 60 Persen Suara Pemilih Muda, Cari Perhatian Sampai Kebijakan UU di DPR
Dave Akbarshah Fikarno Laksono (ANTARA/HO-Kosgoro 57/pri)

Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar, Dave Akbarshah Fikarno, mengungkap strategi partainya menarik suara generasi muda yang diperkirakan mencapai angka 60 persen pada Pemilu 2024.

Golkar, akan mengedepankan tokoh-tokoh muda sebagai wajah partai, sekaligus menarik perhatian generasi muda dengan kebijakan-kebijakan yang menyasar pemilih muda. Keduanya, kata Dave, akan dilakukan bersamaan.

"Harus berbarengan ya, tentu untuk terus mengingatkan dan mempertegas posisi Golkar dalam memperbesar porsi pemuda pasti harus menampilkan politisi-politisi muda. Selain yang ada di internal Golkar, juga merekrut dari luar. Supaya generasi muda masuk ke dalam Partai Golkar, dan maju dalam pileg atau pilkada," ujar Dave Laksono, Kamis, 24 November.

Selain itu, Golkar juga memfokuskan pada kebijakan-kebijakan pro generasi muda. Salah satunya, dengan memperjuangkan kebijakan perundang-undangan yang memihak pada kaum muda.

"Harus ada tindakan konkret dalam bentuk kebijakan yang berpihak pada generasi milenial. Pertama, dalam kebijakan perundangan di DPR," katanya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Lodewijk F Paulus, meminta kader partai menjadikan kaum milenial sebagai target utama konstituen Pemilu 2024.

Menurutnya, Partai Golkar akan mengerahkan seluruh kekuatan baik pasukan darat maupun udara untuk memenangkan Pemilu 2024.

“Kalau kita untuk menang ada dua kegiatan yang kita lakukan, kalau saya menggunakan istilah operasi, ada dua operasi yaitu operasi pasukan darat yaitu infanteri," ujar Lodewijk di sela Rakornas MPO Golkar di Jakarta, Senin, 21 November.

"Kedua, operasikan pasukan udara dengan cara memasang media media di luar ruangan dan di luar ruangan dan memasang media elektronik itu secara kolektif harus dilakukan,” tambahnya.