Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan Kejaksaan RI untuk bersih dari praktik curang dan menjadi panutan bagi penegak hukum lainnya. Dia sampai beberapa kali mengulang pernyataannya saat membuka kegiatan Rapat Kerja Kejaksaan yang dilakukan secara daring.

"Kejaksaan harus bersih. Kejaksaan harus bersih, Kejaksaan harus dapat menjadi role model penegak hukum yang profesional dan berintegritas," kata Jokowi saat membuka Raker Kejaksaan yang ditayangkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 14 Desember.

Korps Adhiyaksa, sambungnya, perlu memperkuat pengawasan dan penegakan internal. Alasannya, karena kiprah kejaksaan merupakan wajah pemerintahan dan wajah kepastian hukum di Tanah Air.

Selain itu, Jokowi juga menilai, kejaksaan juga punya peranan penting dalam penegakan hukum dari mulai pencegahan hingga pemberantasan korupsi.

"Tanpa kejaksaan yang bersih dan dipercaya, satu fondasi penting pembangunan nasional juga akan rapuh," tegasnya.

Lebih lanjut, eks Gubernur DKI Jakarta ini meminta sejumlah pembenahan di dalam internal kejaksaan dari hulu hingga hilir dilakukan. Tak hanya itu, dia juga menyinggung relasi kejaksaan dengan aparat penegak hukum lainnya perlu diefektifkan.

Berikutnya, Jokowi juga minta kejaksaan terus mengupayakan cara kerja yang efisien dan transparan segera dilaksanakan untuk menutup celah korupsi. 

"Cara-cara manual yang lamban, cara-cara manual yang rentan korupsi harus ditinggalkan," ujarnya.

"Pada saat yang sama, pengawasan internal harus diefektifkan agar SDM kejaksaan bertindak profesional. Penanganan perkara harus diarahkan untuk mengoreksi kesalahan pelaku untuk memperbaiki pelaku dan ntuk memulihkan korban kejahatan," pungkasnya.