JAKARTA - Ketua pelaksana harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Benny Mamoto mengatakan tidakan tegas anggota Polri dalam perkara penembakan enam laskar khusus pengawal Rizieq Shihab memang dipicu adanya penyerangan terlebih dahulu. Penyerangan itupun dilakukan oleh para anggota laskar.
"Saya bisa menyaksikan dari awal sampai akhir dan saya bisa menyaksikan sendiri bahwa memang benar terjadi penyerangan yang aktif menyerang dari kelompok itu dari awal," ujar Benny kepada wartawan, Senin, 14 Desember.
Penyerangan oleh anggota laskar, kata Benny, terungkap dalam rekonstruksi yang dilakukan di empat lokasi kejadian. Sedianya, Kompolnas diikutsertakan dalam rekonstruksi sebagai pihak eksternal yang mengawasi penanganan perkara tersebut.
"Nah ini kiranya menjadi pemahaman kita bersama apa yang sesungguhnya terjadi," kata dia.
BACA JUGA:
Polri menggelar rekonstruksi perkara penembakan enam laskar pengawal Rizieq Shihab di ruas tol Jakarat-Cikampek KM 50. Setidaknya, ada empat lokasi dan 58 adegan dalam rangkaian rekonstruksi tersebut.
"Dalam proses rekonstruksi malam ini setidaknya ada 58 adegan rekonstruksi," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Argo Yuwono kepada wartawan, Senin, 14 Desember.
Puluhan adegan itu, kata Argo, menampilkan dari awal penyerangan para laskar hingga tindakan tegas aparat kepolisian. Di lokasi pertama, yakni di depan Hotel Novotel di Jalan Karawang Internasional. Setidaknya ada sembilan adegan yang direka ulang polisi.
Kemudian, lokasi kedua yaitu di sekitaran bundaran Jalan Karawang Internasional hingga Gerbang Tol Karawang Barat arah Cikampek ke Rest Area KM. Di lokasi ini polisi melakukan reka ulang sekitar empat adegan.
"Sedangkan di Rest Area KM 50 yang menjadi TKP ketiga penyidik melakukan adegan rekonstruksi sebanyak 31. TKP terakhir yakni, Tol Japek selepas Rest Area KM 50 hingga KM 51 200, penyidik memperagakan 14 adegan," papar Argo.