JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Sulawesi Selatan melansir data sementara sebanyak 910 jiwa terdampak banjir pada dua kecamatan, masing-masing di Kecamatan Manggala dan Kecamatan Biringkanaya.
"Data sementara di dua kecamatan ada 910 jiwa dengan 229 kepala keluarga (KK) serta ada 18 titik pengungsian," kata Kepala Pelaksana BPBD Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin, dikutip ANtara, Minggu.
Banjir tersebut terjadi usai hujan dengan intensitas sedang lebat disertai angin kencang sejak 17-18 November 2022. Faktor pemicu lainnya, air kiriman Sungai Jene'lata dari Kabupaten Gowa yang berbatasan dengan Kota Makassar mengalir ke Sungai Sabbeng hingga meluber ke pemukiman warga di dua kecamatan setempat.
Untuk wilayah terdampak banjir, di Kecamatan Manggala, sebutsebut dia, ada tiga kelurahan yakni di Kelurahan Manggala, Antang dan Tamangapa. Jumlahnya, 569 jiwa dengan 145 KK dan titik pengungsian sebanyak 10 titik yang mayoritas menggunakan masjid di daerah setempat.
Ketinggian air di Perumnas Antang Blok 10, Kelurahan Manggala masih setinggi 100 centimeter, dan di kampung Romang Tanggaya Kelurahan Tamangapa setinggi 160 centimeter. Namun di Kelurahan Antang, air mulai surut hingga 15 centimeter.
Selanjutnya, di Kecamatan Biringkanaya terdampak di tiga kelurahan, yaitu Kelurahan Katimbang, Paccerakang dan Laikang. Sebanyak 341 jiwa dengan 84 KK terdampak. Jumlah titik pengungsian ada delapan. Ketinggian air mulai surut di bawah 20 centimeter.
Tim BPBD Makassar telah disiagakan di lokasi banjir, tercatat ada 60 orang personil, terdiri 35 orang tim evakuasi, 15 orang tim assesmen, dan 10 orang tim medis. Peralatan disiapkan, tujuh kapal karet, kendaraan ambulans, mobil lapangan dan mobil bak terbuka masing-masing tiga unit serta satu truk serba guna.
BACA JUGA:
Di tempat terpisah, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail mengunjungi warga yang terdampak banjir akibat cuaca ekstrem di posko Kelurahan Laikang Kecamatan Biringkanaya.
Warga yang mengungsi menyambut baik kedatangannya yang didampingi Camat Biringkanaya Benyamin Budianto Turupadang dan Lurah Laikang Sitti Fatimah. Ia turut memberikan semangat kepada korban serta berdoa agar air segera surut dan warga dapat kembali ke rumah masing-masing.
“Sabar ibu bapak. Semoga musibah ini segera berakhir. Air bisa cepat surut dan kita bisa kembali ke rumah, beraktivitas seperti sedia kala. Untuk sementara waktu di sini dulu dan tolong mari bersama menjaga kebersihan," kata Indira, istri Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto ini mendoakan.
Iameminta kepada Camat Biringkanaya agar memperhatikan lokasi rawan banjir serta berkoordinasi dengan SKPD terkait untuk penanganan warganya termasuk memberikan bantuan yang diperlukan oleh korban.
Dalam kunjungannya, Indira Yusuf Ismail membagikan sejumlah paket bantuan kepada warga untuk digunakan selama mengungsi sambil menunggu air surut.