Bagikan:

SUMBAR - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pasaman Barat memangkas pohon di sepanjang jalan nasional Bandarejo-Jambak. Upaya itu untuk mengantisipasi ambruknya pohon menimpa pengendara yang melewati jalan itu.

"Pemangkasan pohon yang sudah menjulang tinggi dan lapuk kita lakukan karena sangat rawan patah dan menimpa pengendara," kata Kepala DLH Pasaman Barat, Arminingdel di Simpang Empat, Sumatera Barat (Sumbar), Minggu 20 November.

Arminingdel mengatakan DLH Pasaman Barat hanya melibatkan PLN dan Dinas Perhubungan dalam memangkas pohon. DLH berkoordinasi jika ada ranting pohon atau dahan yang menutupi rambu lalu-lintas atau menutupi Penerangan Jalan Umum (PJU).

"Kita sangat hati-hati karena dekat pohon itu ada tiang listrik sehingga perlu koordinasi dengan pihak PLN," katanya.

Pihaknya sangat selektif dan sangat berhati-hati dalam memangkas pohon karena keberadaan pohon juga sangat penting bagi keberlangsungan lingkungan hidup sekitar.

Di samping berfungsi sebagai penyimpan air bersih di dalam tanah pohon juga berfungsi sebagai pengkonversi zat Carbon (CO2) ke dalam Oksigen (O2) yang sangat di butuhkan oleh makhluk hidup, terutama manusia.

Kepala Bidang Kebersihan dan Taman Dinas Lingkungan Hidup Pasaman Barat Andika Saputra menambahkan, perlu adanya upaya yang seimbang antara keselamatan warga dan perlindungan pohon.

Dia bilang, unsur memperindah kawasan pusat kabupaten juga sebagai fungsi pelestarian lingkungan hidup diperhatikan pihaknya.

"Kita di Dinas Lingkungan Hidup sangat memperhatikan keberadaan pohon juga kami memperhatikan sebagai keindahan dan keselamatan warga masyarakat juga sangat kami pertimbangkan," tuturnya.

Ia mengajak masyarakat dengan secara bersama-sama untuk menjaga dan merawat pohon yang berada di Pasaman Barat sehingga tercipta suasana yang rapi, asri dan lestari.

"Mudah-mudahan upaya kita ini dapat didukung oleh masyarakat sekitar dan pengendara," tandasnya.

Sebelumnya, di jalan nasional Bandarejo-Jambak terdapat dahan pohon patah dan menimpa pengendara mengakibatkan meninggal dunia.