Hari Patologi Internasional 2022 di Indonesia Jadi Ajang Menyebar Informasi soal Kesehatan
Peringatan Hari Patologi Internasional 2022. (Foto: Istimewa)

Bagikan:

JAKARTA - Seluruh pathologis di Indonesia mengadakan acara bakti sosial secara serentak di 24 kota. Ini merupakan kegiatan untuk memperingati Internasional Pathology Day serta dalam rangkaian Hari Ulang Tahun Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ke-72 dan Hari Kesehatan Indonesia (HKN).

Hari Patologi Internasional tahun 2022 mengusung tema ‘Pathologists: Hand In Hand, All Together, For A Better World’. Kegiatan ini dipusatkan di kota Jakarta yaitu di Gelora Bung Karno.

Acara ini dikemas dengan suasana yang santai dan "fun". Acara tersebut juga diisi dengan kegiatan olahraga bersama dan permainan yang dapat diikuti keluarga besar patologi maupun masyarakat umum.

Ketua Panitia Nasional Hari Patologi Internasional 2022 di Indonesia, Dr dr Diah Rini, SpPA mengatakan, "Kegiatan bersama ini menjadi wadah untuk menyampaikan informasi kesehatan seluas-luasnya, khususnya di bidang patologi klinik, patologi anatomik, dan patologi forensik secara langsung ke masyarakat serta peran patologi dalam pelayanan kesehatan."

"Melalui kegiatan ini dan kegiatan-kegiatan setema di kota-kota lain di Indonesia dapat terbina rasa kekeluargaan di antara anggota ketiga organisasi profesi ini dan dapat meningkatkan kerja sama yang baik demi peningkatan kualitas layanan kesehatan bagi penduduk Indonesia," lanjutnya.

Kegiatan puncak Hari Patologi Internasional 2022 ini dibuka dengan jalan sehat bersama Ketua Umum Pengrus Besar Ikatan Dokter Indonesia, dr Moh. Adib Khumaidi, SpOT. Dalam sambutannya, dr Adib menyampaikan, Patologi merupakan peran kunci dalam mendeteksi dan mendiagnosa penyakit pada tubuh manusia.

Dia juga mengungkapkan, dalam perkembangannya bidang patologi ini mendapat banyak tantangan. Di antaranya adalah kekurangan sumber daya manusia sebagai ahli dibidang patologi.

Meningkatnya kebutuhan dan kompleksitas tes dan beban kerja juga dikarenakan oleh peningkatan populasi penduduk, serta peningkatan angka kejadian penyakit kanker serta penyakit infeksi.