Personel Terbatas, TNI AL Ajak Nelayan Jaga Keamanan Laut
TNI AL memberikan pembinaan nelayan di Sungailiat, Bangka Belitung, Sabtu, 19 November. (Foto via ANTARA/Kasmono)

Bagikan:

SUNGAILIAT - Komandan Pos TNI AL Sungailiat, Bangka Belitung, Pembantu Letnan Satu Darsidi menyebut kekurangan personel dalam menjaga keamanan laut di wilayahnya. Untuk itu, dia mengajak para nelayan untuk ikut berperan aktif membantu TNI AL.

Para nelayan dan pemangku kepentingan diharapkan ikut menjaga keamanan dan ketertiban di perairan laut wilayah mereka guna pelestarian sumber daya maritim di Indonesia.

"Dengan terbatasnya personel, peran nelayan dan pemangku kepentingan sangat dibutuhkan untuk bersama-sama membangun kemaritiman untuk kepentingan kesejahteraan," kata Darsidi seperti dinukil dari Antara, Sabtu, 19 November.

Ia mengatakan, nelayan mempunyai peranan penting dalam membantu menjaga keamanan dan ketertiban di laut mulai seperti, tidak melakukan pelanggaran hukum serta menyampaikan laporan jika mengetahui ada ancaman dugaan pelanggaran hukum.

Menurutnya, meskipun wilayah perairan laut Bangka umumnya relatif aman, namun dalam aspek pencegahan posisi nelayan cukup strategis karena setiap saat aktivitasnya berada di laut.

"Selain meningkatkan dan mengajak nelayan ikut berperan dalam menjaga keamanan laut, kami juga memperkuat sinergi dengan berbagai pihak terkait seperti Satpolair, syahbandar maupun lembaga otoritas pelabuhan," jelas dia.

Ia optimis langkah pendekatan persuasif berkelanjutan yang dilakukan pihaknya dengan memberikan edukasi kepada nelayan, ke depannya akan membangun kesadaran nelayan itu untuk taat hukum.

Tercatat lebih lebih dari 500 unit kapal penangkapan ikan yang bersandar di pelabuhan Perikanan maupun di dermaga Air Kantung dengan kapasitas kapal rata - rata di bawah 10 gross tonnes.

Jenis alat tangkap ikan yang digunakan nelayan berupa alat tangkap pancing, payang, jaring hanyut, jaring tetap, mini purseseine dan alat tangkap bubu.