Survei SSI: Hanya 6 Parpol yang Lolos Parlemen Jika Pileg Digelar Hari Ini
Ilustrasi-(DOK VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Skala Survei Indonesia (SSI) merilis hasil perolehan suara partai politik (parpol) terkait pemilihan umum (Pemilu) 2024. Hanya ada enam parpol yang lolos ke parlemen jika pemilihan legislatif (Pileg) dilakukan hari ini. 

Partai Politik yang akan banyak dipilih untuk memilih anggota DPR RI tingkat pusat adalah Partai Gerindra dengan 19,0 persen, PDIP 18,3 persen, Golkar 8,9 persen, Demokrat 6,3 persen, PKS 5,8 persen, dan Nasdem 5,1 persen. 

Sedangkan, tiga dari parpol yang ada di Senayan hari ini diprediksi tidak lolos karena kurang dari 4 persen. Yakni, PPP yang hanya 2,3 persen, PKB 1,9 persen, dan PAN 1,7 persen. 

Sedangkan parpol lainnya masih harus mengantre yakni Perindo 1,2 persen, Garuda 0,2 persen, PBB 0,1 persen, Hanura 0,1 persen, dan PSI 0,1 persen. Sementara yang menjawab tidak tahu/tidak jawab/rahasia sebanyak 29,0 persen.

"Dari hasil ini bisa dilihat, saat ini parpol-parpol yang sudah melebihi ambang batas 4 persen aturan parliamentary threshold ada 6 parpol, yakni Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Demokrat, PKS dan Partai Nasdem. Sementara parpol lain perolehan suaranya masih ada di bawah ambang batas 4 persen aturan parliamentary threshold," ujar Direktur Eksekutif SSI, Abdul Hakim, dalam rilis survei, Jumat, 18 November. 

Jika dibandingkan dengan hasil Pemilu Legislatif 2019, partai yang mendapatkan tambahan suara hanya Partai Gerindra sebanyak 6,4 persen, yakni dari 12,6 persen suara pada pileg 2019 menjadi 19,0 persen suara pada survei kali ini.

Sementara partai politik lain, semuanya mengalami penurunan suara jika dibandingkan dengan hasil Pileg 2019. Pengurangan suara terbanyak dialami oleh PKB yang mencapai 7,8 persen, yakni dari 9,7 persen suara pada Pemilu 2019 turun menjadi 1,9 persen pada survei kali ini.

"Sementara itu, PDI Perjuangan mengalami penurunan suara sebanyak 1,0 persen, yakni dari 19,3 persen menjadi 18,3 persen suara pada kali ini," katanya. 

Kemudian Partai Golkar mengalami penurunan suara sebanyak 3,4 persen, yakni dari 12,3 persen menjadi 8,9 persen. Partai Demokrat mengalami penurunan suara sebanyak 1,5 persen, yakni dari 7,8 persen menjadi 6,3 persen. 

Lalu PKS mengalami penurunan suara sebanyak 2,4 persen, yakni dari 8,2 persen menjadi 5,8 persen. Partai NasDem mengalami penurunan suara sebanyak 3,9 persen, yakni dari 9,0 persen menjadi 5,1 persen. 

Terakhir, PPP mengalami penurunan suara sebanyak 2,2 persen, yakni dari 4,5 persen menjadi 2,3 persen. PAN mengalami penurunan suara sebanyak 5,1 persen, yakni dari 6,8 persen menjadi 1,7 persen suara pada kali ini.

"Meski demikian, saat ini pemilih yang belum memutuskan pilihan masih ada sebanyak 29,0 persen. Komposisi perolehan suara parpol sangat mungkin berubah jika suara yang belum memutuskan ini sudah memiliki pilihan," kata Abdul Hakim.

Survei SSI dilakukan pada 6-12 November 2022 melalui wawancara tatap muka langsung dengan responden menggunakan kuesioner di 34 provinsi di Indonesia. 

Jumlah responden sebesar 1.200 orang dengan usia 16 tahun ke atas atau sudah menikah. Metode survei menggunakan multistage random sampling dengan margin of error +/- 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.