Bagikan:

JAKARTA - Puan Maharani mengungkap momen saat Megawati Soekarnoputri duduk satu meja dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di acara makan malam KTT G20 di Bali. Puan bilang, mereka terlibat pembicaraan yang penuh kekeluargaan.

"Kebetulan saya berada satu meja, datang juga bersamaan, dan Alhamdulillah bisa bertemu dan berbincang dengan seluruh tokoh yang ada. Untuk pembicaraan, itu lebih terkait dengan hal-hal yang bersifat kekeluargaan," ujar Ketua DPR ini di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 17 November.

Selain saling menanyakan kabar, Puan menuturkan, kedua mantan presiden itu membahas soal dampak G20 terhadap Indonesia.

"Sudah lama tidak bertemu, ngapain saja, sehat-sehat kah, bagaimana kemudian G20 ini menghasilkan sesuatu yang baik untuk Indonesia. Bagaimana kita sama-sama sebagai tokoh bisa mendukung G20 ini berjalan dengan baik sesuai harapan dari seluruh negara dan tentu saja membuat Indonesia menjadi lebih hebat dan maju, dan bisa menjadi satu negara yang dipertimbangkan oleh semua negara lainnya. Jadi pembicaraannya lebih kekeluargaan," ungkap mantan Menko PMK itu.

Ketua DPP PDIP itu pun bersyukur melihat pemandangan yang menyejukkan dari para tokoh bangsa. Menurutnya, pertemuan tersebut perdana setelah penuh dari dua tahun Indonesia dilanda pandemi COVID-19.

"Alhamdulillah cukup sejuk, dan saya sendiri yang hadir dalam kesempatan itu melihat bahwa mungkin setelah COVID-19 baru pertama kali ini seluruh tokoh bangsa itu bisa berkumpul dalam satu meja untuk sama-sama mendukung G20. Kan ada Pak Tri, Pak Hamzah, Pak SBY, dengan istri-istrinya," jelas Puan.

Bahkan, kata Puan, semuanya terlihat sangat akrab. Saling bercerita sudah mempersiapkan diri mendukung dan menyukseskan acara KTT G20 di Bali.

"Dan kemudian menyampaikan bahwa 'Kami sudah datang 2 jam sebelum pelaksanannya'. 'Lho sampe 2 jam, kok cepat banget pak'. 'Iya, kita mau dukung G20'. Nah, jadi itu yang bisa disampaikan dari suasana itu. Saya bisa mendapatkan bahwa semuanya mendukung Indonesia sebagai presidensi G20 dan berharap hasilnya akan membawakan suatu hasil yang baik bagi Indonesia," kata Puan.

Lantas, adakah pembahasan politik antar Ketua Umum PDIP dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu?

"Enggak ada. Enggak ada hal-hal terkait dengan politik kalau di meja besarnya ya. Saya enggak tahu kalau sendiri-sendiri bicara soal politik, karena saya enggak mendengar pembicaraan tentang politik. Pembicaraannya adalah untuk Indonesia," pungkas Puan Maharani.