Bagikan:

JAKARTA - Ponirah tak bisa menyembunyikan rasa harunya kala terima bantuan untuk membangun rumah baru. Rumah yang ditinggali bersama istri, rata dengan tanah setelah diterjang longsor, Minggu 6 November lalu.

Momen itu terjadi saat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau titik longsor di Desa Karangduwur, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen. Ganjar didampingi Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto saat tinjauan di sana.

"Lho ini rata, ada berapa rumah tadinya? Tapi nggak ada korban ya,” ucap Ganjar.

Beberapa pejabat desa yang mendampingi Ganjar menyebut tak ada korban pada musibah longsor saat itu. Hanya satu rumah yang rata dengan tanah karena terkena longsor. Ternyata Ponirah dan istrinya ada di lokasi.

“Mas iku ceritane piye, terus sampeyan pan gawe omah neng kene? (mas ceritanya gimana, Anda mau bikin rumah di sini?),” kata Ganjar, menunjuk lahan miring di seberang sisa rumahnya.

“Punyanya di sini pak,” kata istri Ponirah.

Ganjar tertegun dengan kondisi lahan yang hendak ditempati oleh pasangan Ponirah. Sebab, letaknya tak jauh dari titik longsor sebelumnya. Bahkan kontur lahan barunya berada di tebing.

“Ini saya sarankan mas, mbak, jangan di sini bangun rumahnya lagi. Nanti biar dibantu ini ada pak kades. Bangun rumahnya di tempat yang lebih aman,” tutur Ganjar.

Bujukan dari Gubernur Jateng dua periode itu pun berhasil. Pasutri itu setuju dibangunkan rumah di titik lokasi yang baru. Kelegaan hati pasutri ini, disambut riuh tepuk tangan bupati hingga perangkat desa setempat.

“Nah ini, Anda nggak usah khawatir. Sudah ada yang mau bantu. Nanti dari desa juga ada. Mas Pon sudah manut saja, nanti dibangunkan rumah yang bagus,” kata Ganjar, Rabu 16 November.

Ponirah dan istrinya tampak menyeka air mata. Ganjar menyerahkan bantuan sebesar Rp15 juta yang berasal dari filantropi. Selain itu, Ponirah juga mendapat bantuan dari desa sebesar Rp10 juta.

“Alhamdulillah tadi kita ajak bicara, dirayu dikit gitu, jadi korbannya mau untuk mereka nanti membuat rumah di tempat yang lebih aman,” ucap Ganjar usai tinjauan.

Ganjar mengatakan, bantuan tersebut dipasrahkan kepada kepala desa setempat. Bupati Kebumen bertindak sebagai koordinator dan mengawal progresnya.

Ganjar mengapresiasi seluruh komponen masyarakat yang terlibat dan responsif pada musibah ini. Harapannya ke depan, Ganjar ingin agar edukasi masyarakat lebih diutamakan agar tanggap bencana.

“Minimal mengantisipasi agar selamat gitulah kalau terjadi bencana, itu saja dan tadi alhamdulilah mau ya, dan karena mau ya nanti kita eksekusi secepatnya,” tegasnya.

Sementara itu, musibah longsor menimpa sejumlah desa di Kecamatan Ayah, Kebumen. Tepatnya di sekitar objek wisata Pantai Menganti yang kontur daerahnya memang perbukitan.

Ganjar juga mengimbau sejumlah daerah rawan banjir dan longsor lain, seperti Kebumen, Purworejo, Banjarnegara, Temanggung, Wonosobo, ke Barat itu sampai Purbalingga Banyumas, bahkan hingga Cilacap.

“Ini areanya memang pegunungan. Ini area yang memang betul-betul rawan. Maka kita mesti siaga penuh,” tandasnya.