Jelang WSBK, COVID-19 di Lombok Tengah Tercatat 0 Kasus
Direktur RSUD Praya, Lombok Tenah, Nusa Tenggara Barat, dr Mamang Bagiansah (FOTO ANTARA)

Bagikan:

MATARAM - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat Mamang Bagiansah mengatakan, dua pasien baru kasus COVID-19 yang sempat menjalani isolasi di rumah sakit setempat telah sembuh. 

Sehingga saat kasus COVID-19 sudah tidak ada atau nol menjelang Wolrd Superbike (WSBK).

"Pasien baru COVID-19 sudah sembuh, jadi di Kabupaten Lombok Tengah kembali nol kasus," katanya di Praya, Antara, Jumat, 11 November. 

Ia mengatakan, meskipun kasus COVID-19 sudah tidak ada, pihaknya tetap menyiapkan ruangan isolasi terpadu dalam rangka mengantisipasi adanya kasus baru lagi.

Karena itu, pihaknya memastikan tetap siap melayani perawatan kasus baru COVID-19 yang ditemukan.

"Kita tetap siap memberikan pelayanan kepada pasien COVID-19," katanya.

PIhaknya juga mengimbau kepada semua masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19, sehingga tidak ada lagi kasus baru yang muncul.

Selain itu, ia juga berharap kepada masyarakat untuk ikut mendukung percepatan vaksinasi program pemerintah dalam mencegah penyebaran virus COVID-19 dan meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat.

"Vaksin itu untuk menjaga kesehatan kita dari serangan virus, sehingga bagi masyarakat yang belum divaksin bisa datang ke Puskesmas atau layanan vaksinasi yang telah disiapkan pemerintah daerah," kata Mamang Bagiansah .

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Lombok Tengah, H Suardi mengatakan untuk capaian target vaksinasi COVID-19 dosis satu sebanyak 731.669 atau 95 persen dan vaksinasi dosis pelengkap 643.487 atau 83 persen. Sedangkan capaian vaksinasi booster di Lombok Tengah sebanyak 149.145 dosis atau 19 persen dari target vaksinasi 767.700 dosis.

Keinginan masyarakat untuk mengikuti kegiatan vaksinasi tahap tiga ini mulai menurun, sehingga target yang telah ditetapkan pemerintah pusat belum bisa tercapai. Dinas kesehatan Lombok Tengah tetap membuka layanan vaksinasi di semua Puskesmas, supaya target vaksinasi bisa tercapai.

"Pelayanan vaksinasi tetap kita buka di semua puskesmas," demikian Suardi.