OKU - Aktivitas penumpang kereta api di Stasiun Baturaja, Kabupaten OKU, Sumatera Selatan kembali normal setelah sempat lumpuh total akibat kecelakaan kereta Batubara Rangkaian Panjang (Babaranjang) di wilayah Kabupaten Lampung Tengah pada Senin, 7 Oktber pukul 02.25 WIB.
"Ya, hari ini perjalanan kereta api rute Baturaja-Palembang maupun Baturaja-Tanjung Karang sudah mulai normal," kata Kepala Stasiun KA Baturaja, Ogan Komering Ulu (OKU), Abdullah di Baturaja, dikutip dari Antara, Kamis, 10 Oktober.
Dia mengatakan, proses evakuasi dua kereta api Babaranjang yang terlibat kecelakaan tersebut sudah selesai sejak Selasa lalu sekitar pukul 14.30 WIB.
Meski demikian, pihaknya masih tetap menghentikan sementara waktu perjalanan KA penumpang dari Stasiun Tanjungkarang maupun Stasiun Baturaja dan Kertapati.
"Alhamdulillah hari ini perjalanan penumpang jasa angkutan kereta api tidak terganggu lagi," katanya.
Pada hari pertama keberangkatan, kata dia, Stasiun Baturaja memberangkatkan sebanyak 210 penumpang tujuan Tanjung Karang dan Kertapati Palembang.
"Termasuk KA Kuala Stabas tujuan Tanjung Karang yang memberangkatkan 57 orang penumpang pagi tadi," jelasnya.
Sebelumnya, perjalanan kereta api dari Stasiun Baturaja sempat lumpuh total selama beberapa hari akibat insiden kecelakaan kereta Babaranjang dengan No. PLB 3031A bermuatan batubara dari arah Stasiun Bekri menambrak KA Babaranjang PLB 3056A dari arah Tegineneng.
BACA JUGA:
Abdullah mengaku, akibat peristiwa kecelakaan tersebut pihaknya terpaksa mengembalikan lebih dari 200 tiket penumpang karena jalur kereta tidak dapat dilewati.
"Di hari pertama setelah peristiwa kecelakaan ada lebih dari 200 tiket penumpang tujuan Baturaja-Lampung, dan Baturaja-Palembang yang kami kembalikan tanpa ada potongan," ujarnya.