BATURAJA - Aktivitas masyarakat di Kota Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan nyaris lumpuh total karena ruas jalan utama khususnya di wilayah yang terdampak bencana banjir terendam air dengan ketinggian mencapai 3 meter.
"Hingga Jumat pagi tadi warga kami kesulitan beraktivitas seperti berangkat ke tempat kerja dan sekolah karena hampir seluruh ruas jalan masih tergenang air mencapai 3 meter," kata Edi, salah seorang korban banjir warga Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Baturaja Timur, Ogan Komering Ulu (OKU) di Baturaja, Jumat 10 Juni.
Selain mengganggu aktivitas warga, kata dia, bencana alam itu juga merusak perabotan rumah tangga milik penduduk, bahkan nyaris hanyut terbawa banjir.
"Namun, dalam musibah ini tidak ada warga kami yang meninggal dunia karena sudah waspada banjir sejak dini," katanya dikutip Antara.
Hanya saja, ia bersama warga lainnya hingga saat ini masih berjibaku menyelamatkan harta benda dan membersihkan lumpur yang terbawa banjir di dalam rumah.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKU, Amzar Kristopa menjelaskan, dalam bencana banjir akibat intensitas curah hujan tinggi yang terjadi pada Kamis (9/6) malam tersebut tercatat sebanyak 1.022 rumah warga dilanda banjir.
Ribuan rumah warga yang terdampak banjir tersebut tersebar di Kecamatan Baturaja Timur meliputi Desa Tanjung Baru, Desa Air Paoh, Kelurahan Sukaraya, Sekarjaya, Kemalaraja, Sukajadi dan Kelurahan Baturaja Permai.
BACA JUGA:
"Kemudian di Kecamatan Baturaja Barat ada 50 rumah di Kelurahan Talang Jawa yang terdampak banjir, termasuk Kantor KUA," katanya.
Terkait hal itu pihaknya telah menurunkan personel untuk mengevakuasi korban banjir agar tidak menimbulkan korban jiwa.
BPBD OKU juga dibantu TNI dan Polri menurunkan alat berat untuk membantu warga membersihkan sisa material banjir agar aktifitas masyarakat kembali normal.
"Meskipun saat ini banjir sudah surut, namun masyarakat tetap diminta waspada mengantisipasi banjir susulan," ujarnya.