JAKARTA - DPRD DKI Jakarta mengungkapkan berbagai masalah yang perlu diselesaikan dalam program kerja Pemprov DKI dan alokasi anggarannya pada tahun 2023 dalam rapat paripurna hari ini.
Salah satunya adalah Fraksi Gerindra yang menyoroti ratusan ribu warga di Jakarta masih melakukan buang air besar (BAB) sembarangan. hal ini didapatkan dari data yang dimilikizz Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
"Menurut data dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI pada tahun 2021, menyebutkan bahwa masih ada 770 ribu warga Jakarta yang buang air besar sembarangan (BABS) atau open defecation," kata Anggota Fraksi Gerindra Thopaz Nugraha Syamsul di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu, 9 November.
Karenanya, Thopas meminta Pemprov DKI menambah alokasi anggaran penyertaan modal daerah (PMD) kepada BUMD Perumda PAL Jaya untuk membangun tangki septik atau septic tank komunal agar warga tersebut tak lagi BAB sembarangan.
"Untuk itu, perlu penguatan anggaran pada Perumda PAL Jaya yang dialokasikan dalam penyediaan Tangki Septik Komunal bagi kawasan pemukiman padat penduduk dan kumuh," tutur Thopaz.
Sementara itu, Partai NasDem meminta Pemprov DKI Jakarta meminta Pemprov DKI mengakselarasi penyediaan air bersih kepada masyarakat di DKI Jakarta.
BACA JUGA:
Sebab, saat ini pemenuhan kebutuhan air bersih warga hanya sebatas kepada pengadaan tanki air, belum kepada perbaikan utilitas untuk kebutuhan air bersih.
"Partai NasDem mendorong agar Pemprov DKI Jakarta dapat melakukan akselerasi penyediaan air bersih kepada masyarakat DKI Jakarta," kata Sekretaris Fraksi NasDem Abdul Aziz Muslim.
"Hal ini dikarenakan adanya beberapa wilayah di DKI Jakarta seperti di Kampung Nelayan Marunda Kepu RW 07 Jakarta Utara, RW 02 Kebon Kacang Jakarta Pusat dengan permasalahan tidak adanya air bersih bagi warga tersebut selama berbulan-bulan," lanjutnya.