Bagikan:

BANDAR LAMPUNG - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre IV Tanjungkarang menyampaikan proses evakuasi dua kereta api (KA) batu bara rangkaian panjang (babaranjang) yang bertabrakan di Stasiun Rengas, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung sudah selesai dilakukan.

"Proses evakuasi sudah selesai. Jalur kereta api juga sudah bisa dilewati oleh kereta," kata Kepala Humas PT KAI Divre IV Tanjungkarang Jaka Jarkasih dikutip ANTARA, Senin, 7 November.

Dia mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan proses normalisasi. Kemudian untuk investigasi kecelakaan antara dua kereta babaranjang tersebut akan dilakukan oleh Tim Investigasi Kecelakaan KA.

"Investigasi soal kecelakaan ini akan dilakukan oleh tim dari Kantor Pusat PT KAI Direktorat Keselamatan, dan KNKT dari Kementerian Perhubungan," kata dia.

Kecelakaan bermula ketika KA Babaranjang nomor Lokomotif = CC 205 13 37/13 33 dari arah Batu Raja ke Tanjung Karang dengan jumlah gerbong 60 bermuatan batu bara, berhenti di jalur 1 KM 47 Rengas menunggu pindah jalur, pada Senin, 7 November, dini hari.

Kemudian sekira pukul 02.15 WIB datanglah kereta Babaranjang Lokomotif = CC 205 21 20/13 16 dari arah Tanjung karang ke Batu Raja berjumlah 60 gerbong tidak bermuatan, masuk ke jalur 1 KM 47 Stasiun Rengas, Kecamatan Bekri.

"Kecelakaan antara kedua lokomotif tersebut tidak dapat di hindarkan, yang mengakibatkan dua gerbong bermuatan batu bara anjlok dan terguling, kemudian beberapa gerbong kosong anjlok dan keluar perlintasan rel serta menghantam peron stasiun," kata dia.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad, saat dimintai keterangan mengatakan dalam insiden tersebut tidak ada korban jiwa.

"Tak ada korban jiwa hanya saja ada beberapa orang yang mengalami luka-luka di bagian tangan dan kepala, saat ini dibawa ke RS Urip Sumoharjo, Bandarlampung, seperti dua orang masinis dan dua orang asisten masinis," katanya.

Dampak dari kecelakaan dua KA babaranjang itu yakni terjadinya gangguan perjalanan kereta api lintas Tanjungkarang - Baturaja- Kertapati yakni KA Rajabasa Ekspres relasi Tanjungkarang - Kertapati ( PP) dan KA Kualastabas relasi Tanjungkarang - Baturaja (PP).

"Saat ini kedua lokomotif dan gerbong akan dilakukan evakuasi menggunakan dua alat eksavator," kata dia.

Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya bersama personel Sabhara, bhabinkamtibmas dari Polres Lampung Tengah, mengawal jalannya evakuasi, agar dapat berjalan dengan aman dan lancar.

"Kehadiran personel Polri di sekitar lokasi kejadian, adalah sebagai upaya respon cepat dalam menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif dan menjaga kelancaran arus lalu lintas," ujarnya.