JAKARTA - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno meminta penggantinya yang terpilih dalam pilkada serentak 2020 untuk tetap memrioritaskan penanggulangan dan pengendalian COVID-19 setelah dilantik nanti.
"Pandemi COVID-19 belum berakhir, karena itu penanggulangannya tetap harus jadi prioritas untuk keselamatan masyarakat," katanya di Padang, dilansir Antara, Rabu, 9 Desember.
Menurutnya hingga Selasa, 8 Desember, sudah 21.161 orang warga Sumbar terinfeksi positif COVID-19. Dari jumlah itu sebanyak 18.474 orang sudah dinyatakan sembuh dan 462 orang meninggal.
Sisanya 200 orang isolasi mandiri dan 137 orang dirawat di sejumlah rumah sakit.
Sementara itu "positivity rate" Sumbar hingga Selasa (8/12) masih pada angka 7,82 persen atau lebih tinggi dari acuan maksimal dari WHO yaitu 5 persen.
BACA JUGA:
Meski demikian, ia mengatakan program kegiatan yang akan dilaksanakan ke depan sepenuhnya menjadi kewenangan gubernur baru berdasarkan visi misi yang telah disampaikan pada masyarakat.
Tetapi ia meyakini tujuan dari visi misi itu tetaplah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat salah satunya dengan menjadikan pengendalian COVID-19 sebagai salah satu prioritas hingga pandemi benar-benar berakhir.
Sementara itu untuk pelaksanaan Pilkada 2020, ia mengatakan, Pemprov Sumbar sudah berkoordinasi dengan penyelenggara pemilu dan pihak terkait untuk menyatukan komitmen, mengantisipasi agar Pilkada tidak jadi klaster baru penyebaran COVID-19.
Langkah-langkah sudah diambil diantaranya dengan memastikan penerapan protokol kesehatan di masing-masing TPS baik oleh penyelenggara maupun pemilih.
Sebelumnya seluruh penyelenggara juga sudah mengikuti rapid tes. Mereka yang hasilnya reaktif COVID-19 mengikuti tes usap. Namun hasilnya belum semua yang keluar.
Kebijakan yang diambil, untuk Bawaslu Sumbar mengganti anggotanya yang reaktif atau telah keluar hasil positif. Sementara untuk KPU diputuskan tidak melakukan penggantian, tetapi memberdayakan sumber daya manusia yang ada.
"Kita sudah upayakan semaksimal mungkin Pilkada ini tidak menjadi klaster baru COVID-19. Mudah-mudahan terlaksana dengan baik," demikian Irwan Prayitno.